TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hemianopsia: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Kondisi hilangnya penglihatan di sebagian bidang mata

ilustrasi hemianopsia (pexels.com/Vlada Karpovich)

Hemianopia atau kadang disebut sebagi hemianopsia ditandai dengan hilangnya pandangan pada sebagian bidang visual. Namun, kondisi ini tidak disebabkan oleh masalah pada mata, melainkan kerusakan otak. Hemianopsia bisa permanen atau sementara tergantung penyebabnya.

Kondisi ini muncul dengan cara yang tidak biasa, menyebabkan seseorang kadang tidak sadar dirinya mengidap kondisi ini. Untuk itu, penting untuk mengetahui lebih banyak tentang hemianopsia. Berikut ini informasinya dirangkum dari laman Healthline dan Verywell Health.

1. Gejala

Gejala utama hemianopsia adalah hilangnya pandangan di sebagian dari bidang visual pada satu atau kedua mata. Namun, kondisi ini juga dapat menyebabkan berbagai gejala lain yang meliputi:

  • Pandangan terdistorsi.
  • Penglihatan ganda.
  • Kesulitan memahami apa yang dilihat.
  • Penglihatan yang tampak redup.
  • Penurunan penglihatan pada malam hari.
  • Halusinasi visual.

Banyak orang dengan hemianopsia merasa gejala mereka jadi lebih jelas saat mereka mencoba untuk membaca atau memfokuskan mata pada sesuatu.

2. Penyebab

ilustrasi mata (pexels.com/George Milton)

Hemianopsia semata-mata terjadi akibat cedera otak. Pada hemianopsia, tidak ada kerusakan pada struktur mata. Hanya saja, otak tidak benar-benar memahami apa yang dilihat mata.

Hemianopsia dapat terjadi akibat semua jenis trauma pada otak, seperti:

  • Peradangan otak.
  • Tumor otak.
  • Pukulan.
  • Pendarahan otak.
  • Cedera otak lainnya.

Hemianopsia bisa terjadi akibat cedera di beberapa bagian otak, yang semuanya memainkan peran berbeda dalam penglihatan dan pemrosesan visual.

Baca Juga: 6 Obat-obatan yang Bisa Mengakibatkan Mata Kering, Gunakan Seperlunya

3. Jenis hemianopsia

Orang dengan hemianopsia hanya mampu melihat sebagian bidang visual pada setiap sisi mata. Ada beberapa jenis hemianopsia yang diklasifikasikan berdasarkan bagian bidang visual yang hilang:

  • Bitemporal: Bagian luar dari setiap bidang visual.
  • Homonim: Bagian ada di sisi yang sama dari setiap bidang visual.
  • Homonim kanan: Setengah kanan setiap bidang visual.
  • Homonim kiri: Kiri setengah dari setiap bidang visual.
  • Superior: Bagian atas setiap bidang visual.
  • Inferior: Bagian bawah setiap bidang visual.

4. Diagnosis

ilustrasi pemeriksaan mata oleh dokter (pixabay.com/newarta)

Diagnosis hemianopsia dilakukan oleh dokter dengan melakukan uji lapang pandang. Dalam pemeriksaan ini, kamu diharuskan untuk fokus menatap satu titik di layar sementara lampu ditampilkan di atas, bawah, kiri, dan di kanan tengah titik fokus itu.

Setelah mengetahui lampu mana yang dapat dilihat, kemudian dapat diketahui bagian tertentu dari bidang visual yang telah rusak. Jika bagian dari bidang visual terganggu, dokter mungkin akan menyarankan pemindaian MRI. Pemindaian dapat menunjukkan apakah ada kerusakan otak pada area yang bertanggung jawab untuk penglihatan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya