Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kalsium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh. Kalsium berperan sebagai elektrolit yang membawa muatan listrik ketika dilarutkan dalam cairan tubuh, seperti darah.
Sebagian besar kalsium dalam tubuh disimpan di tulang, sebagian lagi beredar di darah.
Jika tubuh kekurangan kalsium, ini akan mengganggu berbagai fungsi organ dalam tubuh dan memicu gejala.
Gejala kekurangan kalsium bervariasi, bergantung pada seberapa ringan atau parah kondisinya. Kondisi ini dapat diobati dan dapat berlangsung dalam waktu singkat atau menjadi kronis tergantung penyebabnya.
Tidak selalu karena pola makan, ada beberapa kondisi medis penyebab tubuh kekurangan kalsium yang perlu kamu ketahui.
1. Hipoparatiroidisme
Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar kecil seukuran kacang polong yang terletak di belakang tiroid di leher. Hipoparatiroidisme terjadi saat kelenjar paratiroid tidak menghasilkan cukup hormon paratiroid atau parathyroide hormone (PTH).
Rendahnya tingkat PTH menyebabkan rendahnya tingkat kalsium dalam tubuh.
Hipoparatiroidisme dapat terjadi karena kelainan bawaan atau karena satu atau lebih kelenjar paratiroid atau kelenjar tiroid diangkat melalui pembedahan.
2. Defisiensi vitamin D
ilustrasi kuning telur sebagai sumber vitamin D (pexels.com/Ron Lach) Vitamin D sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap sehat. Kalsium berperan penting dalam menjaga keseimbangan kalsium dalam darah dan tulang serta dalam membangun dan memelihara tulang.
Lebih khusus lagi, tubuh membutuhkan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dan menggunakannya untuk membangun tulang dan mendukung kesehatan jaringan.
Kondisi kurang vitamin D yang kronis dapat menyebabkan penurunan penyerapan kalsium. Ini juga menyebabkan hiperparatiroidisme sekunder.
3. Gagal ginjal
Ginjal yang sehat dapat membantu tubuh menyerap vitamin D dan mengubahnya menjadi bentuk aktif. Vitamin D aktif itulah yang kemudian membantu tubuh menyerap kalsium.
Namun, pada orang dengan penyakit ginjal kronis, ginjal tidak bisa membuat vitamin D aktif secara optimal.
Tanpa vitamin D aktif yang cukup, tubuh akan menyerap lebih sedikit kalsium dari makanan sehingga kalsium dalam darah menjadi rendah.
Selain itu, orang dengan penyakit ginjal kronis juga memiliki kelebihan fosfor dalam darah, yang selanjutnya menurunkan kalsium serum.
Baca Juga: 5 Sayuran Tinggi Kalsium yang Harus Dihindari Penderita Hiperkalsemia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Konsumsi obat-obatan
ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Alex Green) Obat-obatan yang kamu konsumsi juga dapat memengaruhi kadar kalsium dengan beberapa cara.
Berikut ini obat-obatan yang bisa menyebabkan kadar kalsium rendah:
- Prolia: Mencegah tulang melepaskan kalsium ke dalam darah yang dapat menyebabkan hipokalsemia.
- Sensipar: Memberi tahu tulang untuk melepaskan kalsium ke dalam aliran darah.
- Fenitoin: Menurunkan kadar vitamin D, yang pada gilirannya dapat memengaruhi seberapa banyak kalsium diserap tubuh dari makanan.
- Cisplatin: Menyebabkan rendahnya kadar magnesium dalam tubuh, yang memicu rendahnya PTH dan penurunan kemampuan tubuh menyerap kalsium.
5. Pseudohipoparatiroidisme
Pseudohipoparatiroidisme adalah kelainan bawaan yang menyebabkan tubuh tidak merespons dengan baik jumlah PTH yang dimilikinya. Tubuh jadi bertindak seolah-olah tidak memiliki cukup PTH, padahal kadar PTH sebenarnya adalah normal.
Seperti dijelaskan pada poin sebelumnya, rendahnya PTH menyebabkan rendahnya kadar kalsium dalam darah.
6. Hipomagnesemia
ilustrasi biji bunga matahari sebagai sumber magnesium (pexels.com/Annette Aigner) Tubuh membutuhkan magnesium agar dapat menyerap dan menggunakan kalsium dengan baik. Kelenjar paratiroid memerlukan magnesium untuk membuat dan melepaskan PTH.
Ketika kadar magnesium dalam tubuh terlalu rendah (hipomagnesemia), PTH tidak cukup diproduksi dan kadar kalsium darah juga lebih rendah.
