TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Menyebabkan sebagian rambut berwarna putih sejak lahir

ilustrasi piebaldisme (dermatologyadvisor.com)

Intinya Sih...

  • Piebaldisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan sebagian rambut dan kulit berwarna tidak berpigmen.
  • Penyebab piebaldisme adalah mutasi genetik pada gen KIT dan SNAI2.
  • Piebaldisme dapat disalahartikan sebagai gangguan pigmen lainnya, seperti vitiligo dan poliosis sirkumskripta.

Saat sudah lanjut usia, umumnya rambut mengalami perubahan warna menjadi putih atau biasa disebut uban. Namun, pada beberapa orang, rambut putih sudah muncul sejak lahir. Ini bukan uban, melainkan suatu kondisi bernama piebaldisme.

Selain rambut yang berwarna putih, kadang piebaldisme juga menyebabkan sebagian kulit berwarna lebih cerah daripada bagian kulit lainnya.

Piebaldisme atau piebaldism sebenarnya bukanlah kondisi yang mengancam jiwa atau menyebabkan masalah kesehatan, tetapi tidak ada salahnya untuk mengetahuinya lebih lanjut.

1. Apa itu piebaldisme?

ilustrasi piebaldisme (healthjade.net)

Piebaldisme adalah kondisi yang ditandai dengan tidak adanya sel yang disebut melanosit di sebagian area kulit dan rambut tertentu. Absennya melanosit ini menyebabkan bercak kulit dan rambut yang lebih cerah dari bagian tubuh lainnya.

Sekitar 90 persen individu dengan piebaldisme memiliki bagian rambut berwarna putih di sekitar garis rambut depan di dahi (forelock). Bulu mata, alis, dan kulit di bawah garis rambut depan di dahi mungkin juga tidak berpigmen.

Piebaldisme juga menyebabkan seseorang memiliki bercak kulit tidak berpigmen yang umumnya muncul secara simetris di kedua sisi tubuh. Pada kebanyakan kasus, area yang tidak berpigmen sudah ada sejak lahir dan tidak bertambah besar atau banyak. Bercak yang tidak berpigmen ini juga memiliki risiko yang lebih besar terbakar sinar matahari dan terkena kanker kulit.

2. Penyebab

ilustrasi piebaldisme (ykhoa.org/Bernard Cohen, MD, Dermatlas)

Penyebab piebaldisme adalah beberapa mutasi genetik pada gen KIT dan SNAI2.

Gen KIT bertanggung jawab mentransmisikan sinyal pada tubuh agar memproduksi sejumlah sel, termasuk melanosit. Saat terdapat mutasi pada gen KIT, melanosit mengalami perubahan yang menyebabkan kurangnya pigmentasi di area kulit atau rambut.

Saat terdapat mutasi pada gen SNAI2 atau SLUG, protein yang disebut SLUG 2 terpengaruh secara negatif. SLUG 2 memiliki peran dalam perkembangan sel, termasuk perkembangan melanosit, yang dapat menyebabkan perubahan pigmentasi putih.

3. Gejala

ilustrasi piebaldisme (juniorstyle.net)

Pada kebanyakan orang dengan piebaldisme, satu-satunya gejala hanyalah rambut putih pada garis dahi. Bentuk yang muncul bisa bermacam-macam.

Bagian tubuh yang lain juga dapat dipengaruhi oleh piebaldisme. Berikut adalah beberapa area yang menjadi putih:

  • Alis.
  • Bulu mata.
  • Dahi.
  • Depan atau samping perut.
  • Dada.
  • Tengah lengan.
  • Tengah kaki.

Baca Juga: 5 Cara Mudah dan Ampuh Mengurangi Produksi Melanin, Bikin Kulit Cerah

4. Diagnosis

Dokter dapat langsung mendiagnosis piebaldisme begitu bayi lahir atau segera setelahnya.

Biopsi kulit dari leukoderma (kelainan kulit yang ditandai dengan kurangnya pigmen bawaan sehingga menghasilkan warna putih yang tidak merata) pada pasien dengan piebaldisme menunjukkan kurangnya melanosit dan pigmen melanin.

Tes genetik pada darah tepi juga dapat mengonfirmasi diagnosis.

5. Kondisi terkait

ilustrasi vitiligo (pexels.com/Armin Rimoldi)

Piebaldisme kadang disalahartikan sebagai gangguan lain yang berkaitan dengan masalah pigmen dalam tubuh, yang meliputi:

  • Vitiligo: Vitiligo terjadi karena tubuh menyerang melanositnya sendiri, yang memicu perubahan pigmen yang progresif. Tidak seperti piebaldisme yang terjadi sejak lahir, vitiligo sering muncul seiring bertambahnya usia.
  • Poliosis sirkumskripta: Poliosis sirkumskripta adalah kondisi tumbuhnya rambut putih di bagian tertentu pada kepala. Poliosis sirkumskripta bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi lain, seperti sindrom Waardenburg, tuberous sclerosis, kondisi peradangan, dan kondisi kanker serta non kanker.
  • Sindrom Alezzandrini: Kondisi langka yang membuat seseorang mengalami gangguan pendengaran, perubahan warna rambut dan kulit, serta perubahan warna retina pada mata. Sindrom ini diperkirakan disebabkan oleh virus.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya