TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Infeksi Telinga, Segera ke Dokter THT!

Dari sakit telinga hingga kesulitan menelan

ilustrasi masalah telinga (freepik.com/stockking)

Infeksi telinga terjadi saat bakteri, virus, atau jamur masuk ke dalam telinga. Akhirnya, terjadi peradangan dan penumpukan cairan di dalam telinga.

Infeksi telinga bisa terjadi pada telinga luar maupun telinga tengah, tetapi infeksi telinga tengah adalah yang paling umum atau disebut otitis media.

Gejala infeksi telinga bisa berbeda-beda, tergantung pada bagian telinga mana yang mengalami infeksi. Beberapa orang mungkin mengalami gejala parah yang timbul dengan cepat, tetapi sebagian lainnya mengalami gejala yang berkembang bertahap. Memahami gejala infeksi telinga sangat penting agar kamu bisa mencari pengobatan sedini mungkin.

Terus baca untuk mengetahui tanda-tanda infeksi telinga yang paling umum.

1. Sakit telinga

Gejala paling umum dari infeksi telinga adakah sakit telinga. Dijelaskan dalam laman Breathe Clear Institute, sakit telinga bisa tajam dan tiba-tiba atau perlahan dan berkepanjangan.

Kamu mungkin juga merasakan sensasi penuh atau tekanan di dalam telinga. 

Kendati gejala ini khas, tetapi tidak bersifat universal. Beberapa orang dewasa yang mengalami infeksi telinga tidak pernah merasakan sakit. Namun, mereka mungkin mengalami gejala lainnya.

2. Demam

ilustrasi seorang anak sedang demam (freepik.com/peoplecreations)

Demam adalah tanda khas bahwa tubuh sedang bekerja melawan infeksi. Demikian juga saat telinga mengalami infeksi, suhu tubuh akan meningkat.

Dilansir Unity Point Group, kamu disarankan untuk mencari pertolongan medis jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius atau demam berlangsung lebih dari dua hari.

Hal ini sangat penting terutama jika terjadi pada anak kecil, karena demam yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit serius.

3. Keluar cairan dari telinga

Jika cairan menumpuk di telinga, cairan atau nanah bisa merembes keluar dari telinga, dikutip dari Health. Biasanya, cairan yang keluar berwarna kuning atau bening, dan seringkali berbau tidak sedap.

Keluarnya cairan juga bisa menandakan gendang telinga telah robek. Umumnya, gendang telinga yang pecah dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, tetap periksakan ke dokter karena perbaikan melalui operasi mungkin diperlukan.

Baca Juga: 7 Bahan Alami untuk Mengobati Infeksi Telinga, Patut Dicoba!

4. Diare, muntah, dan nafsu makan berkurang

ilustrasi perempuan sedang mual (freepik.com/jcomp)

Virus penyebab infeksi telinga juga memengaruhi saluran pencernaan, sehingga mengganggu perut. Kamu mungkin mengalami diare, muntah, atau berkurangnya nafsu makan saat mengalami infeksi telinga. 

Infeksi telinga juga membuat sulit mengunyah dan menelan karena perubahan tekanan. Akibatnya, kamu mungkin tidak dapat menikmati makanan.

5. Kesulitan mendengar

Penumpukan cairan dan peradangan di telinga tengah dapat mengganggu kemampuan telinga dalam memproses transmisi suara secara normal. Akibatnya, kamu mungkin mendengar suara teredam atau masalah pendengaran pada telinga yang terkena.

Masalah ini mungkin tidak akan berlangsung lama. Akan tetapi, jika ini terjadi secara berulang, ini mungkin mengakibatkan gangguan pendengaran yang lebih parah atau bahkan permanen. 

6. Masalah keseimbangan

ilustrasi masalah telinga (freepik.com/stockking)

Saraf vestibular adalah saraf yang berlokasi di antara telinga bagian dalam dan batang otak. Saraf ini berperan dalam proses mendengar dan menjaga keseimbangan tubuh.

Menurut Keck Medicine, ketika saraf vestibular membengkak akibat infeksi atau dipenuhi cairan, sinyal ke otak akan terganggu dan mengakibatkan vertigo, pusing, masalah keseimbangan, mual, dan kesulitan berkonsentrasi.

Biasanya, kondisi ini diobati dengan pemberian obat steroid oleh dokter.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya