TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Kebaikan, 5 Aktivitas Kecantikan Ini Perlu Dihindari Ibu Hamil 

Selalu konsultasikan segalanya dengan dokter

unsplash.com/Andrea Bertozzini

Saat sedang hamil, kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin yang sedang berkembang menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Karenanya, kebanyakan perempuan akan menghindari aktivitas yang berisiko membahayakan ibu hamil dan janin.

Hal ini berlaku juga dalam hal kecantikan. Ada beberapa aktivitas yang berhubungan dengan kecantikan yang perlu dihindari oleh perempuan selama kehamilan demi kesejahteraan ibu dan janin. Apa sajakah itu? Inilah beberapa aktivitas kecantikan yang harus dihindari oleh ibu hamil.

1. Bersantai di air panas

pexels.com/cottonbro

Air panas memang mampu melancarkan sirkulasi darah yang baik untuk kesehatan kulit. Selain itu, mandi di air panas juga mungkin mampu meredakan ketidaknyamanan selama kehamilan. Sayangnya, para ahli merekomendasikan untuk menghindari bak mandi air panas dan sauna saat hamil. Menurut American Pregnancy Association, bak mandi air panas dapat menyebabkan hipertermia, atau suhu tubuh yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan kelainan bawaan.

Aktivitas lain yang juga dapat menyebabkan suhu tubuh naik terlalu tinggi meliputi yoga, pilates, berjemur terlalu lama, paparan panas yang ekstrim, dan dehidrasi. Sehingga, kamu juga perlu menghindari aktivitas tersebut.

Baca Juga: 5 Doa yang Baik untuk Ibu Hamil, Diberi Kekuatan Saat Mual dan Muntah!

2. Akupunktur dan pijat

unsplash.com/alan caishan

Akupunktur dan pijat, umumnya dianggap aman selama kehamilan, tetapi masih ada saat-saat selama kehamilan di mana terapi tersebut tidak boleh digunakan. Misalnya, perut tidak boleh dipijat selama 3 bulan pertama kehamilan, menurut laman Pregnancy, Birth and Baby.

Selain itu, kamu harus mencari ahli akupunktur berkualifikasi yang memiliki pelatihan dan pengalaman ekstensif dengan wanita hamil. Bahkan, jika kamu ingin melakukan akupuntur atau pijat, penting untuk memberi tahu dokter atau bidan yang menangani kamu.

3. Beberapa jenis skincare

unsplash.com/Charisse Kenion

Retinoid merupakan salah satu kandungan skincare yang dapat mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat, noda hitam, masalah pori, hingga kerutan. Sayangnya, perempuan yang sedang hamil perlu menjauhi skincare yang mengandung retinoid. Dilansir dari The New York Times, retinoid merupakan turunan vitamin A, dan asupan vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan cacat lahir yang serius pada anak.

Selain retinoid, produk turunan vitamin A yang juga perlu dihindari selama kehamilan adalah retin-a, retinol, retinyl palmitate, tazorac, dan accutane. Juga, beberapa produk untuk mengatasi jerawat dan bekas jerawat, seperti benzoil peroksida, asam salisilat, dan hidrokuinon. Untuk amannya, lebih baik tanyakan terlebih dahulu kepada dokter sebelum memilih produk skincare.

4. Mewarnai rambut

unsplash.com/Sharon McCutcheon

Secara umum, mewarnai rambut saat hamil itu aman. Akan tetapi, beberapa penelitian menemukan bahwa dosis yang sangat tinggi dari bahan kimia dalam pewarna rambut dapat menyebabkan kerusakan, menurut laman Pregnancy, Birth and Baby.

Jika ingin mewarnai rambut, sebaiknya tunggu setelah 12 minggu pertama kehamilan, karena saat itu risiko zat kimia yang membahayakan bayi jauh lebih rendah. Jika kamu mewarnai rambut sendiri, kamu dapat mengurangi risikonya lebih jauh dengan memakai sarung tangan, biarkan pewarna dalam waktu minimum, lakukan di ruangan yang berventilasi baik, juga oleskan pewarna hanya pada helai rambut agar bahan kimia yang digunakan tidak diserap oleh kulit kepala atau aliran darah.

Selain itu, pewarna seperti henna juga merupakan alternatif yang lebih aman. Juga, sebaiknya lakukan uji helai terlebih dahulu.

Baca Juga: Ingin Tunda Kehamilan? Pasutri Sebaiknya Menyiapkan 5 Hal Berikut

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya