4 Jenis Stroke yang Perlu Diketahui, Catat!
Semua jenis stroke perlu penanganan medis segera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stroke terjadi saat darah berhenti mengalir ke otak. Ini selanjutnya menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak yang tidak dapat diperbaiki. Efek stroke bergantung pada bagian otak yang rusak dan besarnya kerusakan yang terjadi.
Perawatan stroke bersifat sensitif terhadap waktu. Misalnya, seseorang yang mengalami stroke yang disebabkan oleh pembekuan darah harus diberi obat penghilang bekuan darah dalam waktu 4,5 jam setelah gejalanya muncul agar pengobatannya efektif.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda stroke dan segera mendapatkan perawatan medis. Jika kamu baru saja mengalami gejala stroke, jangan mengemudi karena ini bisa berbahaya. Sebaiknya hubungi ambulans atau minta orang terdekat untuk mengantarmu ke rumah sakit.
Stroke terbagi menjadi beberapa jenis tergantung penyebabnya. Di sini, kita akan membahas apa saja jenis-jenis stroke.
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi saat gumpalan darah menghalangi aliran darah ke otak. Dijelaskan Healthline, penggumpalan darah biasanya disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penumpukan lemak di pembuluh darah. Gumpalan lemak ini dapat pecah dan menghalangi aliran darah ke otak.
Stroke iskemik bisa juga terjadi karena bekuan darah berpindah dari bagian lain tubuh ke otak atau yang dikenal sebagai stroke emboli. Diperkirakan, 15 persen stroke emboli dipicu oleh fibrilasi atrium, yaitu kondisi saat jantung berdetak tidak teratur. Gumpalan darah pemicu stroke iskemik tidak dapat hilang tanpa pengobatan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.