5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Kesehatan Mental, Patut Dihindari
Hayo, ada yang sering kamu lakukan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebanyakan orang sudah paham bahwa kebiasaan buruk bisa memengaruhi kesehatan secara negatif, misalnya kebiasaan makan makanan olahan akan meningkatkan kolesterol dan berat badan; kurang tidur bisa menyebabkan kurangnya konsentrasi; dan malas bergerak bisa menyebabkan mudah sakit.
Namun, bukan hanya merusak kesehatan fisik, beberapa kebiasaan buruk juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Kebiasaan buruk tersebut dapat membuat kamu merasa lebih cemas, stres, hingga meningkatkan peluang depresi.
Berikut adalah sederet kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan masalah kesehatan mental.
1. Kualitas tidur yang buruk
Tidur adalah faktor yang berperan penting dalam menentukan kesehatan fisik dan emosional. Tidur memberikan otak dan tubuh kesempatan untuk pulih setelah menjalani hari yang melelahkan. Tidur juga membantu kamu menghadapi tantangan hari esok. Kurang tidur selama 1--2 malam saja berisiko membuat kamu merasa pening, tidak fokus, dan mudah marah. Jika diteruskan, kebiasaan kurang tidur dapat merusak kesehatan mental.
The Sleep Health Foundation melaporkan bahwa 60 hingga 90 persen pasien depresi juga mengalami insomnia. Kemudian, menurut National Alliance on Mental Illness, lebih dari setengah kasus insomnia dikaitkan dengan depresi, kecemasan, atau stres psikologis. Peneliti beranggapan bahwa kurang tidur dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental. Sebaliknya, mengobati gangguan tidur dapat membantu meringankan gejala kesehatan mental.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu, Ayo Praktikkan!
Dijelaskan oleh The Child Mind Institute, penggunaan media sosial yang berlebihan meningkatkan kecemasan dan menurunkan harga diri remaja. Bukan hanya pada remaja, masalah kesehatan mental akibat penggunaan media sosial juga dapat memengaruhi orang dewasa.
Menurut sebuah survei yang diadakan oleh The Telegraph terhadap 1.500 pengguna dewasa Facebook dan Twitter, sebanyak 62 persen partisipan melaporkan perasaan tidak mampu dan 60 persen melaporkan kecemburuan karena membandingkan diri mereka dengan pengguna media sosial lainnya. Sementara, 30 persen mengaku hanya menggunakan dua bentuk media sosial ini saja membuat mereka merasa kesepian.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Sering Main Medsos bagi Kesehatan Mental, Rentan Julid!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.