TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kondisi Kesehatan yang Dapat Diidentifikasi dari Tampilan Janggut

Bisa memprediksi kebotakan juga lho

unsplash.com/Drew Hays

Selama ini, janggut dianggap memengaruhi penampilan seseorang, ada yang mati-matian berusaha menumbuhkan janggut, tapi ada juga yang selalu berusaha menjaga wajahnya agar bersih dari janggut. Selain itu, terkadang janggut diidentikkan dengan kepribadian seseorang. Misalnya, apakah individu memiliki kepribadian yang rapi, pemalas, bersih, jorok, dilihat dari bagaimana penampilan janggutnya.

Tapi selain itu, penampilan janggut ternyata berhubungan dengan kesehatan seseorang. Hal ini dimungkinkan lantaran pertumbuhan rambut dan janggut berhubungan erat dengan asupan gizi. Melansir dari The Healthy, berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat dilihat dari kondisi dan penampilan janggut.

1. Rontok dan terdapat ruam

unsplash.com/Drew Hays

Kondisi ini bisa jadi indikasi alopecia barbae, yaitu kelainan autoimun yang menyebabkan tubuh mulai melihat folikel rambut sebagai "pengganggu" dan menyebabkan rambut berhenti tumbuh. Kendati kondisi ini tidak menular atau berbahaya, tetapi dapat menyebabkan iritasi, rasa terbakar, dan peradangan. Alopecia barbae sebenarnya dapat diatasi dengan penggunaan minoxidil, akan tetapi lebih baik jika kondisi ini bicarakan dengan dokter terlebih dahulu.

Selain itu, jika kerontokan juga disertai dengan kerontokan rambut kepala, kelelahan, kenaikan atau penurunan berat badan, perubahan dalam kebiasaan tidur, suasana hati, tingkat energi, atau pencernaan, bisa jadi tubuh mengalami kelainan tiroid, lupus, atau diabetes, dan perlu segera mendapat pertolongan medis.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Tertawa, Gak Bikin Aneh, kok!

2. Janggut tebal dan kasar

beardbrand.com

Karena rambut wajah adalah karakteristik seks sekunder, cara tubuh bereaksi terhadap testosteron juga memainkan peran besar dalam pertumbuhan rambut wajah. Testosteron jugalah yang mengubah rambut vellus lembut selama masa kanak-kanak menjadi rambut terminal yang lebih tebal dan kasar yang berkembang selama masa pubertas.

Nah, karena itu, laki-laki dengan janggut tebal bisa jadi lebih sensitif terhadap rangsangan seksual. Kendati demikian, janggut yang tebal bukanlah indikasi bagi kejantanan laki-laki.

3. Kering dan rapuh

gq.com

Terlalu sering membersihkan wajah dan janggut dengan sabun dapat membuat janggut menjadi terlalu kering, tampak tak beraturan, dan rapuh. Untuk itu, cobalah gunakan pembersih ringan. Bahkan The Healthy merekomendasikan untuk menggunakan pembersih yang dirancang untuk wajah dan janggut. Setelahnya, gunakan minyak untuk menjaga kelembapan, serta sisir agar janggut terlihat lebih rapi.

4. Tidak punya janggut sama sekali

unsplash.com/foto sushi

Genetika memainkan peran penting dalam perkembangan pertumbuhan rambut, termasuk janggut. Dan jika orangtuamu tidak memiliki janggut sama sekali dan kamu pun demikian, bisa jadi hal ini disebabkan karena faktor genetik, dan sayangnya kondisi ini tidak bisa disembuhkan oleh obat apapun.

Tidak memiliki janggut sebenarnya juga bukan masalah yang perlu dikhawatirkan. Hanya saja, orang yang tidak memiliki janggut sama sekali lebih mungkin mengalami kebotakan daripada mereka yang berjanggut.

Baca Juga: 5 Cara Bercanda Ini Fatal, Bisa Bikin Gangguan Kesehatan sampai Cacat

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya