TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati, 5 Masalah Kesehatan Ini Rentan Terjadi saat Work From Home

Dari obesitas hingga depresi

Unsplash.com/Thought Catalog

Untuk mencegah penularan COVID-19 yang masif, saat ini banyak kantor yang menetapkan agar karyawannya bekerja dari rumah atau yang sering disebut work from home. Kebijakan ini dirasa menguntungkan bagi banyak pihak, utamanya karyawan lantaran tidak perlu merasa khawatir akan tertular COVID-19 di lingkungan kerja, tidak perlu bermacet-macetan di jalan, ataupun terpaksa lembur di kantor.

Tapi sayangnya, sistem work from home tidak akan selamanya menyenangkan, terlebih bagi mereka yang terbiasa bekerja di dalam kantor. Bahkan work from home bisa memicu masalah kesehatan fisik dan mental seperti berikut ini.

1. Terkena sindrom burnout

fool.co.uk

Perbedaan suasana antara kantor dan rumah terkadang membuat individu sulit untuk mengatur tempat dan waktu bekerja. Sehingga tak jarang untuk menyelesaikan satu tugas yang sama, individu membutuhkan waktu lebih dari 8 jam jika mengerjakan tugas di rumah, jauh lebih lama dibandingkan saat harus bekerja di kantor.

Melansir dari New Frontiers Psychiatric & TMS, hal ini justru dapat memicu terjadinya burnout syndrome, yang ditandai dengan sering merasa stres dan kelelahan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengatur ruangan kerja sekondusif mungkin agar tetap fokus pada pekerjaan.

Baca Juga: 15 Ilustrasi Mengharukan Tenaga Kesehatan Ketika Melawan COVID-19

2. Pola makan yang tidak sehat

Unsplash.com/Ruslan Petrov

Saat sedang bosan karena terlalu lama bekerja di dalam rumah, kamu pasti akan lebih sering mengonsumsi makanan ringan, seperti keripik, es krim, dan kue. Nah, makanan tipe ini memiliki efek menipu otak yang membuat kamu merasa lebih santai dan bahagia.

Padahals sebaliknya, sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menganalisis orang dewasa yang mengonsumsi makanan tidak sehat dalam jumlah besar, tinggi lemak, digoreng, dan tinggi gula. Hasilnya, partisipan dalam penelitian ini lebih mungkin melaporkan gejala tekanan psikologis sedang atau berat dibandingkan dengan mereka yang makan makanan yang lebih sehat.

3. Mengalami masalah dengan jam tidur

gofordigitalindia.com

Sulitnya mengatur jam kerja terkadang membuat kita harus tidur larut malam atau bahkan membuat jam tidur menjadi berantakan. Padahal, tidur adalah faktor utama dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, termasuk dalam melawan serangan virus SARS-CoV-2 ini.

Melansir dari laman Mayo Clinic, saat seseorang kurang tidur, antibodi dan sel yang melawan infeksi tubuh menjadi berkurang. Produksi sitokin, yaitu protein yang membantu ketika kamu mengalami infeksi atau peradangan juga berkurang ketika kamu kurang tidur. Untuk itu, The National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa yang berusia 18 hingga 64 tahun untuk tidur setidaknya 7 hingga 9 jam setiap malam.

4. Sering merasa kesepian hingga depresi

unsplash.com/Roberto Nickson

Menurut laman Eat This Not That, sebagai makhluk sosial, work from home dan isolasi sosial dapat berkontribusi terhadap perasaan kesepian, depresi, dan kesedihan bagi banyak individu. Sehingga, bagaimana pun juga penting untuk selalu proaktif dan tetap melakukan sosialisasi.

Untuk itu, agar kita terhindar dari infeksi virus SARS-CoV-2 sekaligus terhindar dari merasa kesepian, jangan lupa untuk tetap terhubung dengan keluarga dan rekan-rekan melalui video call atau pesan singkat.

Baca Juga: 5 Info Kesehatan Palsu yang Sebenarnya Tak Mampu Menangkal COVID-19

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya