Stroke Iskemik: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Jenis, dan Pengobatan
Jenis stroke yang paling umum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stroke merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika penyumbatan atau pendarahan pembuluh darah mengganggu atau mengurangi suplai darah ke otak. Ketika kondisi ini terjadi, otak tidak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup, dan sel-sel otak mulai mati.
Stroke terdiri dari tiga jenis, yaitu stroke iskemik, stroke hemoragik, dan transient ischemic attack (TIA). Dilansir Healthline, sekitar 87% dari seluruh kasus stroke, adalah stroke iskemik.
Stroke iskemik disebabkan oleh penyumbatan pada arteri, yang memasok darah ke otak. Penyumbatan mengurangi aliran darah dan oksigen ke otak, yang menyebabkan kerusakan atau kematian sel-sel otak. Jika sirkulasi tidak cepat dipulihkan, kerusakan otak permanen bisa terjadi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan fakta medis seputar stroke iskemik yang perlu kamu ketahui.
1. Penyebab
Dilansir Healthline, stroke iskemik terjadi saat arteri yang memasok darah ke otak, tersumbat oleh gumpalan darah atau penumpukan lemak, yang disebut plak. Penyumbatan ini juga bisa muncul di leher atau tengkorak. Gumpalan biasanya mulai di jantung dan berjalan melalui sistem peredaran darah. Gumpalan bisa pecah dengan sendirinya atau tersangkut di arteri.
Saat arteri menyumbat otak, maka otak tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen, dan sel-sel mulai mati. Stroke iskemik yang disebabkan oleh penumpukan lemak, terjadi saat plak pecah dari arteri dan berjalan ke otak. Plak juga bisa menumpuk di arteri yang memasok darah ke otak dan mempersempit arteri tersebut, sehingga menyebabkan stroke iskemik.
Iskemia global yang merupakan jenis stroke iskemik yang lebih parah, terjadi saat aliran oksigen ke otak sangat berkurang atau terhenti sama sekali. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh serangan jantung. Selain itu, iskemia global juga bisa disebabkan oleh kondisi atau kejadian lain, seperti keracunan karbon monoksida.
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!
Stroke bisa mengancam jiwa. Oleh sebab itu, penting untuk segera mencari perawatan medis jika gejalanya muncul. Gejala stroke iskemik sering memengaruhi satu sisi tubuh dan berkembang dengan cepat. The American stroke Association (ASA) merekomendasikan agar orang-orang mengingat 'FAST' sebagai tanda dari stroke iskemik. FAST singkatan dari:
- F = Wajah terkulai: Orang kemungkinan melihat satu sisi wajah terkulai atau merasa mati rasa. Orang lain bisa memeriksa gejala ini dengan meminta orang tersebut untuk tersenyum atau menjulurkan lidahnya. Jika senyum mereka tidak rata, atau lidah mereka bergerak ke satu sisi mulut, bukan ke tengah, maka ini bisa menjadi tanda peringatan untuk stroke iskemik.
- A = Kelemahan lengan: Ketidakmampuan untuk mengangkat satu lengan atau merasakan kelemahan atau mati rasa pada satu lengan, kemungkinan menunjukkan bahwa stroke iskemik sedang terjadi.
- S = Masalah bicara: Ini kemungkinan termasuk tidak bisa bicara atau mengulang kalimat dengan jelas.
- T = Waktu untuk menelepon 9-1-1: Segera hubungi layanan darurat jika mengalami gejala-gejala di atas atau untuk mengetahui indikator lain dari stroke iskemik.
Editor’s picks
Di luar FAST, stroke juga bisa menyebabkan gejala berikut muncul secara tiba-tiba:
- Pusing
- Jatuh tanpa penyebab yang bisa diidentifikasi
- Kebingungan
- Kesulitan berjalan
- Ketidakmampuan tiba-tiba untuk memahami ucapan
- Masalah penglihatan yang berkembang pesat
- Sakit kepala parah tanpa penyebab yang jelas
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.