Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dilansir dari laman National Dental Care, sikat gigi sudah ada sejak abad ke-17. Berawal dari turis Tiongkok yang membawa kebiasaan menyikat gigi dengan bahan alami ke Eropa. Pada waktu itu, penggunaannya masih menggunakan ranting dan siwak yang dibelah.
Lalu, pada 1938, William Addis (penemu sikat gigi) memproduksi massal sikat gigi dari bahan serat nilon di Inggris. Itu baru sebagian kecil dari fakta sikat gigi. Untuk tahu lebih banyak, yuk, simak lima fakta menarik lainnya di bawah ini!
1. Cara merawat sikat gigi yang benar
Menurut penelitian Queensland Health (2018), kita wajib mengganti sikat gigi minimal enam minggu setelah pemakaian pertama kali. Lalu, selama itu, ada tip khusus dalam menjaga kebersihan sikat gigi kamu. Pertama, letakkan sikat gigi secara vertikal dengan kepala sikat di atas.
Kedua, tidak disarankan untuk menggunakan penutup kepala sikat. Hal ini bisa menyebabkan bakteri menumpuk di dalam. Selanjutnya, sebelum dan sesudah penggunaan, bersihkan di bawah aliran air yang mengalir. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus dan dapat menjangkau bagian rongga dalam mulut.
2. Waktu terbaik dalam membersihkan gigi
Makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh kamu dapat meninggalkan bakteri di gigi. Indikasi mulut tidak sehat adalah nafas bau. Itu disebabkan bakteri lengket yang disebut plak telah menumpuk di gigi.
Dilansir dari thehealthy.com, kebiasaan menyikat gigi yang tidak teratur, dapat mendatangkan penyakit periodontitis. Bermula dari bakteri yang menyerang gusi, lambat laun membentuk lubang di gusi. Sehingga, menyebabkan radang gusi. Nah, ini dapat dicegah dengan kamu rutin menggosok gigi setelah memakan makanan yang bernoda.
Maka tidak heran, jika dokter selalu menganjurkan menyikat gigi dua kali sehari. Setiap pagi setelah makan dan sebelum tidur di malam hari. Namun, menyikat gigi harus benar-benar rutin, sehingga pertumbuhan bakteri terhambat. Dan kamu akan terhindar dari penyakit periodontitis.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Sikat Gigi, Ini Cara Menggunakannya yang Benar!
3. Sejarah singkat penemuan sikat gigi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dilansir dari madeupinbritain.uk, William Addis adalah seseorang dengan kepribadian rapi dan menjaga kebersihan sekali. Sebelum sikat gigi ditemukan olehnya, warga inggris membersihkan gigi dengan kain dan garam. Kebiasaan itu, dinilai Addis tidak efisien.
Ketika dia menjadi tahanan pada tahun 1770, ia membuat sikat gigi dengan mengukir sendiri gagangnya, lalu ia tambahkan bulu babi yang terikat oleh kawat. Setelah keluar dari penjara, di tahun 1780, ia mulai mengembangkan sikat gigi bentuk modern. Pada tahun 1880-an ia berani mengekspor penemuannya ke Amerika Serikat.
Lalu pada tahun 1938, produksi sikat gigi dari perusahaannya menciptakan sikat gigi dari bahan serat nilon. Hingga saat ini perusahaan bernama Wisdom Tootbrushes, milik mendiang William Addis memproduksi 70 juta sikat gigi per tahun di Inggris.
4. Menentukan sikat gigi yang baik
Dilansir dari webmd.com, sikat gigi manual dan sikat gigi bertenaga elektrik sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Sikat gigi elektrik lebih dipandang hemat, karena mahal di awal tetapi seterusnya hanya mengganti kepala sikat saja. Sedangkan untuk sikat gigi manual, sekali rusak, harus membeli baru.
Meskipun seperti itu, standar terbaik memilih sikat gigi adalah memperhatikan ukuran, biaya dan bahan sikat yang terdapat bulu halus. Selain itu, sikat gigi mampu menjangkau rongga dalam mulut. Fungsi keduanya sebenarnya sama, yaitu berupaya membersihkan gigi dari bakteri.
Baca Juga: 7 Cara Simpel Simpan Sikat Gigi Agar Bebas dari Kuman dan Bakteri
