Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Diabetes merupakan kondisi medis kronis yang ditandai dengan penumpukan kadar gula atau glukosa dalam aliran darah. Pada diabetes tipe dua, tubuh tidak mampu merespon insulin yakni hormon yang mengatur pergerakan gula ke dalam sel sebagaimana mestinya.
Diabetes tipe dua dapat berkembang secara lambat dan gejala yang ditunjukkan cenderung ringan, hingga kurang disadari masyarakat awam. Dilansir dari Healthline dan Medical News Today, tanda awal diabetes tipe dua cenderung tidak selalu terlihat.
Namun, jika dirasa mengalami tanda-tanda awal berikut ini maka berkonsultasi ke dokter untuk diagnosis dini sangat dianjurkan.
1. Sering merasa lelah
Tanda pertama yang sering dianggap biasa adalah sering merasa lelah. Kelelahan terjadi karena kadar gula tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Akibatnya tingkat energi seseorang mengalami penurunan.
2. Nyeri, mati rasa, atau kesemutan
Kadar gula yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh. Seseorang yang menderita diabetes tipe dua, tidak jarang menunjukkan tanda awal seperti sensasi rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan di area tangan dan kaki.
Kondisi tersebut umumnya berkembang lambat yang mungkin terjadi setelah diagnosis menderita diabetes. Akan tetapi nyeri, mati rasa, atau kesemutan bisa juga menjadi tanda awal diabetes tipe dua bagi kebanyakan orang.
3. Penglihatan kabur
Pexels.com/Andrea Piacquadio Kelebihan gula dalam darah dapat mempengaruhi kinerja pembuluh darah kecil di mata. Akibatnya seseorang yang menderita diabetes tipe dua menunjukkan tanda awal penglihatan kabur, yang dapat terjadi pada satu mata atau keduanya.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Awal Kamu Mengidap Diabetes, Jangan Terlewatkan
4. Rasa lapar yang meningkat
Pexels.com/Vincenzo Giove Rasa lapar yang meningkat atau sering disebut polifagia dapat menjadi indikasi awal diabetes. Ketika sistem dalam tubuh rusak, sel-sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa.
Akibatnya, tubuh terus-menerus mencari asupan yang lebih banyak sebagai bahan bakar.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Sering buang air kecil
Pexels.com/Vitória Santos Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan poliuria yang mana seseorang akan sering buang air kecil secara berlebihan. Biasanya kondisi sering buang air kecil terjadi terutama saat malam hari.
Sering buang air kecil secara berlebihan merupakan tanda bahwa kadar gula darah cukup tinggi sehingga ginjal mencoba mengeluarkannya melalui urin dengan menyaringnya keluar dari darah.
6. Rasa haus yang meningkat
Pexels.com/Andrea Piacquadio Rasa haus yang meningkat memiliki korelasi dengan seringnya buang air kecil. Di samping itu, rasa haus tersebut juga memiliki kaitan dengan kadar gula darah tinggi.
Seiring dengan berjalannya waktu, kondisi tersebut membuat seseorang merasa dehidrasi sehingga rasa haus kian meningkat. Seringkali, minum pun tidak melegakan rasa haus penderita.
7. Terdapat bercak kulit gelap
Pexels.com/Buenosia Carol Perubahan warna gelap di lipatan kulit sering disebut akantosis nigrikans. Kondisi ini menjadi tanda peringatan dini lain dari diabetes tipe dua yang umum terlihat di area leher, ketiak, dan selangkangan.
Hal tersebut disebabkan karena kelebihan insulin dalam darah, yang umum terjadi pada penderita diabetes tipe dua karena resistensi insulin. Resistensi insulin adalah prekursor utama dari diabetes tipe dua.