TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Jenis Kolesterol dalam Tubuh, yuk Kenali Lebih Dekat!

Jangan salah, kolesterol bukan penyakit lho

ilustrasi kolesterol (flickr.com/Bobi Muceto)

Sering kali kita mendengar atau bahkan membicarakan kolesterol. Namun, tahukah kamu apa itu kolesterol? Sering disalahartikan, kolesterol bukanlah sebuah penyakit. Kolesterol sebenarnya suatu hasil dari metabolisme tubuh terhadap lemak yang kita makan. Kolesterol sangat penting bagi tubuh dan tubuh memproduksinya sendiri. 

Kolesterol yang ada dalam tubuh kita sebenarnya terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing memiliki karakteristik, peran dan jumlah masing-masing mengidentifikasi kondisi tubuh secara spesifik. Biar kamu makin paham, yuk kenali jenis kolesterol dalam tubuh dan apa perannya yang telah dirangkum dari buku STOP! Kolesterol Tinggi.

1. Low-density lipoprotein (LDL)

ilustrasi tes kolesterol (flickr.com/vectorbug)

LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. LDL disebut lemak jahat karena mempunyai kecenderungan melekat pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan pembuluh darah mengalami penyempitan atau penyumbatan. Kolesterol LDL ini bisa melekat karena teroksidasi atau dirusak oleh radikal bebas

LDL mengangkut kolesterol paling banyak di dalam darah. Kadar LDL yang tinggi mengakibatkan kolesterol di arteri mengendap. Dilansir MedlinePlus, terlalu banyak kolesterol LDL dalam darah akan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan penyakit jantung lainnya.

Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah menempel pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. LDL kemudian akan menembus dinding pembuluh darah yang lebih dalam, yaitu intima.

Baca Juga: Studi: Kopi Terbukti Menyebabkan Kolesterol Tinggi

2. High-density lipoprotein (HDL)

ilustrasi hasil tes kolesterol (flickr.com/Naoto Sato)

HDL dijuluki kolesterol baik. Ini karena HDL dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati. Kemudian, kelebihan LDL dapat dipecah dan digunakan kembali atau dikeluarkan dari tubuh. HDL mencegah pengendapan kolesterol di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses aterosklerosis (pembentukan plak pada dinding pembuluh darah).

HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dibandingkan LDL. Dikutip dari BHR Pharmaceuticals, kadar HDL yang tinggi tidak dapat melawan LDL, dan hanya sepertiga kolesterol yang dibawa oleh HDL. Sebaliknya, HDL membantu tubuh untuk membuang kelebihan yang tidak dibutuhkannya. Itulah sebabnya kenapa kita harus memiliki tingkat HDL yang sehat. 

Protein utama pembentuk HDL adalah Apo A (apolipoprotein A). HDL memiliki kandungan lemak lebih rendah serta mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.

Verified Writer

Isna Zulfia

I do fun i think

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya