TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Pasien Virus Corona yang Sembuh Masih Bisa Menularkan Wabahnya?

Studi mengatakan virus tetap bertahan di pasien yang sembuh

Berbagai sumber

Jumlah warga yang terjangkit virus corona atau COVID-19 di Indonesia telah mencapai 19 orang per Selasa (10/3). Kondisinya pun beragam karena mereka tidak tertular di waktu yang bersamaan. Berdasarkan update terbaru, kondisi pasien 1 dan 2 yang diumumkan pada Senin (2/3) lalu berangsur-angsur membaik. 

Akan tetapi muncullah pertanyaan baru. Apakah orang yang telah membaik atau bahkan sembuh masih membawa virus tersebut dan bisa menularkannya?

Ternyata sudah ada beberapa penelitian mengenai hal ini. Apa jawabannya, ya? Yuk, simak beberapa faktanya berikut ini!

1. Virus tetap berada di tubuh pasien walaupun sudah sembuh

cdni.rt.com

Menurut studi terbaru dari Jerman, ternyata ketika seseorang terserang COVID-19, jumlah virus yang masuk ke tubuh sangatlah tinggi. Setelah itu, virus tersebut juga berlipat ganda setelah menemukan sel tubuh yang bisa diikatnya. Itulah kenapa sebenarnya virus masih terus bertahan di tubuh walaupun gejala fisik sudah tidak tampak. 

Baca Juga: Ini Cara Menangkal Virus Corona di KRL dan Transportasi Publik Lainnya

2. Pasien yang sembuh akan tetap dinyatakan positif virus corona jika melakukan tes lagi

todaymiddleware.mims.com

Studi dari Jerman tersebut mencoba melakukan tes medis (usap tenggorokan) pada pasien yang telah sembuh. Hasilnya, pasien tersebut tetap dinyatakan positif virus corona. Padahal kondisinya sudah membaik selama kurang lebih sepuluh hari. 

Bahkan studi dari Tiongkok mengatakan bahwa kondisi ini setidaknya akan terjadi hingga 14 hari setelah pasien dinyatakan sembuh. Ternyata ini merupakan perilaku yang biasa, lho. Kebanyakan virus tetap tinggal di tubuh kita walaupun kondisi membaik. Contohnya Zika, Ebola, flu, dan lain-lain. Mereka bahkan bisa bertahan di dalam selama berbulan-bulan. 

3. Masih ada kemungkinan untuk terjangkit dua kali dalam waktu yang berdekatan

jornalsomos.com.br

Dilansir dari LiveScience, virus yang tersisa di tubuh itu tetap melipatgandakan diri walaupun dalam intensitas yang rendah. COVID-19 akan melemah sehingga tidak bisa membuat kerusakan pada jaringan lagi.

Itulah kenapa gejala pada pasien pun reda dan intensitasnya berkurang. Namun infeksi lebih lanjut masih mungkin terjadi dengan dua syarat, yaitu jumlah virus di tubuh terlampau banyak dan sistem imun pasien tiba-tiba melemah lagi. 

4. Pasien yang sudah sembuh bisa menularkan virus ke orang lain, tapi kemungkinannya kecil

express.co.uk

Tibalah kita di pertanyaan yang paling membuatmu penasaran. Memang benar bahwa pasien yang sembuh bisa terjangkit lagi, tetapi kemungkinan mereka untuk menyebarkannya ke orang lain cukup kecil. 

Cairan yang keluar saat batuk dan bersin memang masih mengandung virus. Namun karena gejala mereka telah reda, kecil kemungkinan cairan tersebut keluar dari tubuh. Menurut penelitian dari Tiongkok, penularan dari pasien yang sembuh bisa terjadi dengan cara yang lebih intim, seperti menggunakan sedotan yang sama dengan bersamaan, berbagi makanan, atau ciuman. 

Baca Juga: 10 Benda yang Sering Kamu Pegang Ini Berpotensi Sebarkan Virus Corona 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya