Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejauh yang kita ketahui, terdapat satu jalur utama penularan virus corona, yakni melalui droplet. Lendir yang asalnya dari pernapasan pasien bisa keluar dari mulut dan hidung ketika mereka bersin, batuk, atau berbicara.
Kurang lebih begitulah cara COVID-19 menyebar ke seluruh dunia. Namun seiring dengan maraknya kasus demam berdarah yang juga mengiringi pandemi ini, masyarakat pun bertanya-tanya. Apakah virus corona atau SARS-CoV-2 juga bisa dibawa oleh nyamuk? Jika iya, bukankah wabah ini akan semakin gawat?
Penelitian tentang virus ini memang belum banyak dan mendalam. Namun para ilmuwan tampaknya memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut. Yuk, simak berikut ini!
1. WHO pastikan virus corona tak menular lewat gigitan nyamuk
Menanggapi kekhawatiran masyarakat, organisasi kesehatan dunia (WHO) pun angkat bicara. Pada situs resminya, mereka memberikan keterangan bahwa hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa virus corona bisa menular lewat gigitan nyamuk. Hal yang sama pun diungkapkan oleh Dr. Jason Kindrachuk, peneliti virus dari University of Manitoba, Kanada.
“Kita beruntung karena virus ini dan famili virus ini bukanlah jenis yang bisa dibawa oleh serangga, jadi kemungkinan transmisi tersebut sangatlah minim,” jelasnya melalui Global News.
Baca Juga: Virus Corona Bermutasi? Ini 7 Gejala Tak Biasa COVID-19 dari WHO
2. Tidak semua virus bisa ditransmisikan oleh nyamuk
Menyambung apa yang dikatakan oleh Dr. Jason, memang benar bahwa tidak semua virus bisa ditularkan melalui serangga, khususnya nyamuk. Sejauh ini, penyakit karena virus yang bisa mereka bawa adalah Zika (ZIKV), demam berdarah (DENV), penyakit West Nile (WNV), dan chikungunya (CHIKV).
Sementara virus lain seperti rabies, flu, Ebola, atau bahkan HIV tidak bisa dibawa dan ditularkan oleh hewan tersebut. Namun apa alasannya? Apakah nyamuk pilih-pilih?
3. Untuk menular lewat nyamuk, virus harus bisa menginfeksi mereka dulu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Alasan kenapa virus corona, secara spesifik, tidak bisa menular melalui nyamuk memang belum diteliti lebih lanjut. Namun berkaca dari virus-virus lain, ini kemungkinan terjadi karena virus tidak mampu menginfeksi atau menggandakan diri di dalam tubuh serangga itu, demikian penjelasan dari Healthline.
Masih dari sumber yang sama, agar nyamuk bisa menularkan sebuah virus, sel reseptor dalam tubuhnya harus bisa mengidentifikasi virus yang masuk. Ketika virus berhasil memanipulasi sel dan menggandakan diri, itu tandanya nyamuk telah terinfeksi. Selanjutnya, mereka pun bisa menyebarkan virus tersebut ke manusia.
Jika tubuh nyamuk tidak bereaksi, virus hanya akan masuk ke saluran pencernaan dan hancur bersama dengan makanan nyamuk. Setidaknya kondisi inilah yang terjadi pada HIV (yang juga tidak bisa ditularkan oleh nyamuk) menurut penelitian terdahulu.
4. Virus corona menginfeksi sel saluran pernapasan
Pun seandainya nyamuk bisa menularkan, virus corona bukanlah jenis yang bisa menginfeksi melalui darah. Pasalnya, menurut laporan WHO, SARS-CoV-2 tergolong sebagai respiratory virus atau virus yang hanya menyerang pernapasan. Jadi, sel-sel yang diinfeksi hanyalah yang berada di organ terkait.
“Keluarga virus pernapasan tidak bisa ditransmisikan melalui darah (termasuk transfusi). Tidak ada bukti bahwa virus corona baru ini menargetkan sel darah, atau menggunakan plasma untuk bergerak dan menginfeksi organ lainnya,” ungkap Dr. Steven Drews dari Canadian Blood Service (CBS).
Baca Juga: Viral Pakai Antiseptik untuk Cairan Diffuser, Bahaya! Jangan Dicontoh