TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mendengarkan Detak Jantung Janin dengan Tangan, Apa Bisa?

Ternyata tidak bisa hanya dengan tangan

ilustrasi foto USG janin (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mendengar detak jantung janin bagi ibu hamil menjadi kebahagiaan tersendiri. Dokter kandungan (OBYGN) akan menggunakan alat untuk memeriksa detak jantung bayi yang dikandung ibu hamil.

Proses tersebut memungkinkan dokter melihat seberapa cepat detak jantung bayi. Dokter akan memastikan apakah bayi di dalam perut sehat dan tumbuh sebagaimana mestinya.

Para ahli medis akan memeriksa laju dan ritme detak jantung janin. Dokter menggunakan berbagai macam cara dengan alat untuk proses tersebut.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Pemeriksaan USG saat Hamil?

1. Mendengarkan detak jantung janin tidak bisa hanya dengan tangan

ilustrasi dokter kandungan (freepik.com/freepik)

Menurut dr. Thomas Chayadi, SpOG, untuk mengetahui detak jantung janin tidak bisa dilakukan hanya dengan tangan. Harus ada alat untuk bisa mendengarkannya.

"Kalau mau periksa harus ada alat. Kalau nggak, mana bisa mendengarkan detak jantung yang begitu kecil," katanya kepada IDN Times.

Lebih dalam dia menjelaskan, pemeriksaan detak jantung janin dengan tangan tidak bisa dilakukan karena letak bayi yang ada di dalam rahim, sehingga tidak bisa disentuh maupun dilihat.

Belum lagi jika usia kehamilan masih di bawah 4 bulan, detak jantung janin hanya bisa dipantau dengan ultrasonography (USG).

Menurut dr. Thomas, cara paling sederhana adalah dengan memperhatikan gerak janin. Selama janin aktif dan sesuai pola bergeraknya, tandanya aman.

Kemudian, jika ada ibu hamil yang menggunakan USG Doppler secara mandiri di rumah, mereka harus bisa dan tahu cara menggunakannya.

"Dengan Doppler juga gak bisa sembarangan, harus bisa pakai. Kalau tidak bisa menggunakannya, saat nggak ketemu bunyinya (detak jantung janin), malah jadi panik," imbuhnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya