Apa Saja Jenis Pemeriksaan USG saat Hamil?

Diawali dengan dating scan

Ultrasound (USG) atau ultrasonografi adalah salah satu prosedur medis diagnostik penting yang membantu menjaga ibu hamil dan bayi tetap aman dan sehat selama kehamilan.

Dokter kandungan dan profesional kesehatan lainnya menggunakan USG untuk melihat bayi, dan semua bagian tubuh mereka, di dalam rahim.

Prosedur ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar bayi serta rahim, plasenta, dan pembuluh darah serta organ di sekitarnya.

Selama pemeriksaan kesehatan ini, alat yang disebut transduser mengirimkan gelombang suara ke seluruh tubuh. Gelombang tersebut kemudian digaungkan kembali ke transduser, yang mengubahnya menjadi gambar yang dilihat di layar video.

Teknologi USG menggambarkan tubuh dan organ bayi, membuat dokter dapat memeriksa kesehatan dan perkembangannya. Selain itu, teknologi USG dapat digunakan untuk:

  • Memverifikasi kehamilan.
  • Memastikan berapa minggu kehamilan.
  • Mengetahui jumlah janin yang dikandung.
  • Memeriksa kelainan pada leher rahim dan rahim.
  • Memantau kehamilan.
  • Memeriksa kelainan janin.
  • Membantu memandu prosedur diagnostik, seperti pengambilan sampel vilus korionik dan amniosentesis.
  • Memeriksa volume ketuban.
  • Melihat kesehatan plasenta.
  • Menyelidiki komplikasi kehamilan yang mungkin dialami, seperti pendarahan abnormal.
  • Menentukan posisi bayi saat hari perkiraan kelahiran makin dekat.

Beberapa jenis pemeriksaan USG secara rutin direkomendasikan dan ditawarkan selama kehamilan. Meskipun demikian, pilihan untuk melanjutkan dan menjalani USG ada di tangan kamu.

1. USG awal kehamilan atau dating scan (8–11 minggu)

Dilansir Top Doctors, pemindaian ini dilakukan untuk memastikan kehamilan dan menentukan perkiraan tanggal jatuh tempo kehamilan. Denyut jantung janin terdeteksi selama pemindaian ini.

Kebanyakan perempuan menjalani pemindaian ini untuk mendapatkan kepastian. Mengetahui tanggal ini melalui pemindaian juga penting sebelum tes darah yang disebut tes prenatal non invasif (NIPT) untuk menghitung kemungkinan kehamilan terdampak oleh sindrom Down.

Pemindaian ini dilakukan pada perut. Kadang, pemindaian internal mungkin diperlukan untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan gambaran yang lebih jelas.

2. Pemindaian nuchal translucency (11–14 minggu)

Apa Saja Jenis Pemeriksaan USG saat Hamil?ilustrasi perempuan menjalani pemeriksaan ultrasound atau USG (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pemindaian nuchal translucency (NT) biasanya dilakukan pada usia kehamilan 12 minggu, meskipun bisa dilakukan kapan saja antara usia kehamilan 11 minggu dan 13 minggu 6 hari, mengutip laman Pregnancy, Birth and Baby.

Istilah "nuchal translucency" mengacu pada salah satu pengukuran penting yang dilakukan selama USG ini.

Pemindaian NT biasanya dilakukan pada bagian perut dan kadang diperlukan pemindaian internal tambahan. Tujuan pemindaian NT meliputi:

  • Memastikan jantung bayi ada.
  • Memperkirakan durasi kehamilan dengan lebih akurat. Hal ini mungkin tidak diperlukan pada kehamilan melalui IVF, yang mana tanggal yang dihitung sejak transfer embrio lebih akurat.
  • Mengukur panjang bayi.
  • Untuk mendiagnosis apakah terdapat lebih dari satu bayi dan untuk menilai apakah janin kembar berbagi plasenta, yang memerlukan pemantauan ketat selama kehamilan.
  • Untuk menilai struktur janin, termasuk pengukuran cairan di bagian belakang leher bayi.
  • Untuk melihat apakah kecil atau besar kemungkinan bayi terkena masalah kromosom umum seperti sindrom Down, sindrom Edward, dan sindrom Patau.
  • Jika ada kelainan yang ditemukan pada pemindaian awal, penilaian lebih rinci dan konseling mengenai pilihan lebih lanjut akan diberikan oleh dokter.

Tes darah untuk skrining sindrom Down—untuk tes biokimia dan free-foetal DNA testing (NIPT)—juga dapat ditawarkan berdasarkan permintaan.

3. Pemindaian anomali awal (14–18 minggu)

Ini sama dengan pemindaian minggu 19–22 kehamilan (lihat poin selanjutnya), tetapi beberapa struktur bayi mungkin terlalu kecil atau dalam tahap perkembangan dan normalitasnya mungkin tidak dapat dipastikan.

Biasanya ini ditawarkan jika diketahui ada faktor risiko kelainan seperti spina bifida atau jika orang tua ingin mengetahui jenis kelamin bayi lebih dini.

Pemindaian ini mungkin dilakukan lebih awal, tetapi beberapa struktur mungkin tidak terlihat dan oleh karena itu, pemindaian ulang pada minggu ke 19–22 diperlukan untuk memastikannya.

Baca Juga: Perbedaan USG Abdominal dan Transvaginal, Kapan Diperlukan?

4. Pemindaian anomali janin (18–24 minggu)

Apa Saja Jenis Pemeriksaan USG saat Hamil?ilustrasi tes ultrasound (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pemindaian ini biasanya dilakukan pada minggu ke 19–22 kehamilan. Ini adalah pemeriksaan sistematis dari ujung kepala hingga ujung kaki bayi untuk melihat apakah strukturnya tampak normal seperti yang diharapkan pada usia tersebut. Pemindaian pada waktu ini dapat mendeteksi sebagian besar kelainan jika ada.

Apabila terdapat kelainan, dokter akan melihat lebih detail untuk mendapatkan informasi. Dengan informasi ini, dokter dapat memberi penjelasan tentang temuan, implikasi, rujukan lebih lanjut ke spesialis seperti ahli jantung janin jika diperlukan, dan konseling mengenai pilihan lebih lanjut.

Selama pemindaian ini, posisi plasenta dan aliran darah melalui plasenta juga akan dinilai. Informasi ini akan membantu rencana penatalaksanaan kehamilan lebih lanjut.

Selain itu, risiko terjadinya persalinan prematur dapat diprediksi dengan mengukur panjang serviks melalui pemindaian internal.

5. Pemindaian pertumbuhan (24 minggu dan seterusnya)

Pada pemindaian ini:

  • Pertumbuhan dan kesejahteraan bayi dipantau setelah 24 minggu.
  • Pengukuran khusus pada kepala, perut, dan paha untuk mendapatkan perkiraan berat badan janin persentil bayi.
  • Volume cairan ketuban di sekitar bayi diukur.
  • Aliran darah melalui tali pusat dan pembuluh darah bayi diperiksa (dengan pemindaian Doppler).

Letak bayi di dalam rahim ibu menjelang waktu kelahiran berguna untuk merencanakan persalinan. Kadang, kelainan yang sebelumnya tidak terdeteksi pada bayi bisa terlihat pada pemindaian ini.

Jika ada kelainan yang dicurigai, dokter akan menjelaskannya, mengatur tindak lanjut yang tepat, dan membuat rencana kelahiran berdasarkan penilaian tersebut.

Apabila tidak ada masalah yang dicurigai, pemindaian ini dapat diulang setiap empat minggu untuk memantau pertumbuhan bayi. Tergantung pada temuannya, tindak lanjut mungkin ditawarkan lebih awal dari empat minggu.

Dua jenis USG utama yang digunakan

Apa Saja Jenis Pemeriksaan USG saat Hamil?ilustrasi USG kehamilan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dilansir Verywell Family, ada dua jenis USG utama yang digunakan selama kehamilan, yaitu transvaginal dan transabdominal.

USG transvaginal

Selama USG jenis ini, transduser ditempatkan di dalam vagina.

USG transvaginal biasanya digunakan pada awal kehamilan untuk memverifikasi kehamilan, memeriksa detak jantung dan posisi bayi, mencari tanda-tanda kehamilan ektopik, dan mendeteksi berapa banyak janin yang ada.

Namun, alat ini juga dapat digunakan pada kemudian hari saat hamil jika USG abdominal tidak memberikan informasi yang cukup.

USG transabdominal

USG transabdominal menggunakan transduser yang ditempatkan di perut untuk melihat bayi dan memeriksa kehamilan.

Biasanya USG transabdominal menyeluruh rutin dilakukan sekitar 18–22 minggu setelah kehamilan, tetapi bisa juga dilakukan pada kemudian hari saat kehamilan kalau ada kekhawatiran yang perlu diselidiki atau dipantau.

USG 3D

USG jenis ini dapat dilakukan secara transvaginal atau transabdominal.

USG 3D digunakan ketika gambar bayi yang lebih detail diperlukan. Ini dapat membantu mendeteksi kondisi seperti cacat tabung saraf dan kelainan wajah.

USG Doppler

USG Doppler digunakan untuk mengamati pergerakan di dalam pembuluh darah dan dapat memberikan informasi tentang aliran darah bayi, serta aliran darah di rahim dan plasenta.

Ekokardiografi janin

Pemeriksaan ini memungkinkan dokter melihat gambaran detail jantung dan struktur jantung bayi. Ini dapat digunakan jika dokter mencurigai adanya kelainan jantung bawaan.

USG saat hamil merupakan prosedur yang digunakan untuk memastikan kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman. USG sebaiknya digunakan untuk tujuan medis saja dan jika hanya direkomendasikan oleh dokter.

Kadang, temuan dari pemindaian USG saat hamil bisa menimbulkan kekhawatiran bagi calon orang tua. Namun, ketahuilah bahwa tim perawatan kamu akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kamu dan bayi tetap aman, terinformasi dengan baik, dan menggunakan data yang ada untuk memastikan hasil terbaik untuk kehamilan kamu.

Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Bayi Down Syndrome, Terlihat saat USG

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya