TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Membedong Menyebabkan Kaki O dan X pada Bayi?

Mitos atau fakta?

ilustrasi bayi yang dibedong (pexels.com/Sunvani Hoàng)

Ada banyak cara untuk membuat bayi merasa hangat dan nyaman, salah satunya adalah dengan membedong (membungkus bayi dengan kain). Membedong akan membuat bayi merasa seperti sedang berada di dalam rahim ibu atau seperti dipeluk erat.

Namun, beredar rumor yang mengatakan bahwa kebiasaan membedong bisa menyebabkan anak tumbuh dengan kelainan tulang kaki X atau O. Menepis isu tersebut, berikut ini tanggapan dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, SpOT(K), dokter spesialis ortopedi konsultan pediatrik di Eka Hospital BSD.

1. Kelainan ini disebut sebagai rakitis

Dokter Patar menjelaskan bahwa kelainan tulang kaki X dan O terjadi karena rakitis, yaitu kelainan pada sendi dan tulang yang menyebabkan pertumbuhan dan struktur tulang menjadi buruk. Dampaknya, tulang menjadi lemah, lunak, dan menyerupai huruf X atau O.

Kondisi ini bisa menyerang orang usia berapa pun, tetapi umumnya mulai menyerang antara usia 6 bulan hingga 3 tahun. Ini karena pada usia tersebut, tulang berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan nutrisi untuk berkembang.

Baca Juga: Waspadai Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bikin Tubuh Bungkuk

2. Penyebab kaki anak menjadi X atau O

ilustrasi susu (pixabay.com/1195798)

Bukan karena dibedong, beberapa faktor yang menyebabkan tulang kaki anak menyerupai huruf O atau X adalah 

  • Faktor genetik: Walaupun langka, beberapa kondisi genetik bisa memengaruhi tubuh dalam menyerap vitamin D, sehingga berpengaruh pada kesehatan tulang dan menyebabkan pertumbuhan tulang anak menjadi terganggu.
  • Faktor nutrisi: Salah satu vitamin yang paling dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium adalah vitamin D. Pertumbuhan tulang bisa terganggu jika anak kekurangan vitamin D dan kalsium. Akan makin parah jika anak kurang terpapar sinar matahari dan mengidap penyakit tertentu yang bisa menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin D, misalnya penyakit Crohn.

3. Efek jangka panjang jika kelainan tersebut tidak diobati

Jika tidak diobati, menurut dr. Patar, kelainan tulang tersebut bisa menjadi kecacatan yang membatasi aktivitas anak dan menurunkan kualitas hidupnya. Memang dampaknya belum terasa saat masih kecil, tetapi keterbatasan dalam bergerak membuat anak kesulitan memilih hobi dan pekerjaan yang diminati saat tumbuh dewasa nanti.

Selain itu, kelainan tulang menyerupai huruf X atau O bisa memengaruhi kondisi psikologis anak. Kelainan tersebut bisa membuat anak tumbuh dengan postur tubuh yang buruk dan bisa menurunkan kepercayaan diri karena ia menganggap dirinya berbeda. Yang lebih dikhawatirkan adalah anak bisa menjadi sasaran bullying teman-temannya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Rakitis, Kondisi Kelainan Tulang pada Anak 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya