Dokter Hanny merekomendasikan vaksin Modified Vaccinia Ankaria-Bavarian Nodic (MVA-BN) generasi ketiga karena efikasi dan keamanannya. Vaksin ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi cacar monyet.
"Vaksinasi tidak menghilangkan 100 persen infeksi, tapi meminimalkan risiko terjadinya komplikasi. Vaksin yang dipesan sudah melalui uji klinis, bisa langsung didistribusikan ke orang-orang yang masuk prioritas. Di negara endemis, vaksin ini sudah lama digunakan," terangnya.
Selain itu, vaksin ini aman untuk populasi risiko tinggi, seperti anak-anak, perempuan hamil, kondisi imunosupresi, dan pasien HIV. Menurutnya, vaksin sebaiknya didesentralisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang ditunjuk dengan alur permintaan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Ia menambahkan bahwa ada 22 orang di seluruh dunia yang meninggal karena cacar monyet yang manifestasinya berat. Seluruh pasien adalah immunocompromised dan mengalami komplikasi yang menyerang susunan saraf pusat.