TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelebihan Vitamin B3 (Niasin) Berpotensi Buruk buat Jantung

Bisa memicu peradangan pada sistem peredaran darah tubuh

ilustrasi suplemen (pexels.com/Supplements On Demand)

Menurut temuan penelitian, kelebihan vitamin B3 atau niasin dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dipimpin oleh para peneliti dari Cleveland Clinic, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine pada 19 Februari 2024 ini menunjukkan bahwa sebanyak 1 dari 4 orang memiliki tingkat niasin yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan. 

Ketika tubuh memecah niasin, maka akan tercipta produk sampingan yang disebut N1-methyl-4-pyridone-3-carboxamide (4PY) yang memicu peradangan pada sistem peredaran darah tubuh.

Peradangan tersebut merusak pembuluh darah dan, pada akhirnya, dapat menyebabkan penumpukan yang disebut aterosklerosis, yang secara signifikan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, atau masalah jantung besar lainnya.

Baca Juga: Manfaat Vitamin B3 atau Niasin, Asupanmu Sudah Cukup?

Efek campuran niasin pada jantung

ilustrasi jantung (freepik.com/freepik)

Kemampuan niasin untuk menurunkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan trigliserida, dan meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik membuatnya digunakan sebagai pengobatan untuk mencegah penyakit kardiovaskular sebelum obat statin terbukti lebih efektif.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi niasin tidak mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, atau tidak memberikan manfaat tambahan bila digunakan bersama statin (The New England Journal of Medicine, 2011).

Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa penggunaan niasin mungkin sedikit meningkatkan risiko kematian dini (Journal of the American College of Cardiology, 2018).

Selain itu, temuan studi baru ini menunjukkan bahwa kelebihan niasin dapat melawan beberapa manfaat niasin dalam jumlah kecil, seperti mendukung sistem saraf.

Walaupun niasin dulunya diresepkan sebagai obat penurun kolesterol, tetapi penggunaannya sekarang tidak lagi disukai karena banyak penelitian tidak menemukan banyak manfaat bagi kesehatan jantung seperti yang diperkirakan sebelumnya, dilansir Healthline.

Meski demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara jumlah kelebihan niasin yang berbeda dan penyakit kardiovaskular, terutama pada orang-orang yang mengonsumsi suplemen niasin.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya