TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Leher Gatal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Leher gatal bisa disebabkan oleh sejumlah faktor

ilustrasi leher (unsplash.com/Kateryna Hliznitsova)

Kalau akhir-akhir ini kamu merasakan keinginan kuat untuk menggaruk leher, kamu tentu bertanya-tanya apa penyebabnya. Selain tidak nyaman, leher gatal bisa menjadi gejala dari beragam penyebab dan penting untuk mengetahuinya sejak dini.

Leher yang gatal ditandai dengan sensasi menggelitik disertai keinginan terus-menerus untuk menggaruk leher. Istilah medis untuk kulit gatal adalah pruritus.

Leher gatal bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Penyebab leher gatal sangat banyak, mulai dari gigitan serangga, alergi, infeksi kulit, dan kondisi yang mendasari lainnya.

Sebagian besar kasus sifatnya ringan dan cenderung sembuh sendiri atau dengan perawatan di rumah. Namun, dokter harus mengevaluasi rasa gatal yang tiba-tiba, parah, atau tidak biasa.

Juga, temui dokter kalau gatal-gatal mulai memengaruhi kehidupan sehari-hari, muncul dengan benjolan atau ruam, atau gatal menyebar ke seluruh tubuh. Ini bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius.

1. Penyebab

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan leher gatal. Sebagian besar tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya atau membaik dengan penggunaan losion yang disetujui oleh dokter kulit.

Dilansir Verywell Health, inilah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan leher gatal:

  • Kebersihan yang buruk, terutama kalau kamu jarang mandi.
  • Kulit kering, terutama pada orang dewasa yang lebih tua dan selama musim dingin.
  • Kondisi kulit seperti eksem atau psoriasis.
  • Alergi makanan, terutama alergi terhadap kerang, kacang pohon, dan susu sapi.
  • Dermatitis kontak, yaitu reaksi kulit alergi terhadap zat seperti detergen, kosmetik, parfum/pewangi, poison ivy, pakaian, dan bahan kimia.
  • Parasit seperti kutu rambut (pedikulosis capitis) dan kudis (Sarcoptes scabiei).
  • Infeksi jamur seperti kurap kulit kepala (tinea capitis).
  • Herpes zoster, yaitu ruam menyakitkan yang disebabkan oleh pengaktifan kembali virus penyebab cacar air.
  • Diabetes, yaitu kondisi kronis yang membutuhkan pengelolaan kadar gula darah.
  • Penyakit bilier obstruktif, yaitu penyumbatan aliran empedu dari kantong empedu.
  • Penyakit ginjal kronis.
  • Neurodermatitis, sejenis eksim yang ditandai dengan area kronis di area lokal di seluruh tubuh, termasuk leher.

2. Gejala

ilustrasi leher gatal (unsplash.com/Klara Kulikova)

Mungkin leher gatal bukan satu-satunya gejala yang kamu rasakan, khususnya kalau keluhan ini disebabkan oleh kondisi sistemik (kondisi yang memengaruhi seluruh tubuh), seperti diabetes atau herpes zoster. 

Gejala berikut ini dapat menyertai pruritus:

  • Ruam.
  • Kulit kering dan bersisik.
  • Benjolan atau bercak berwarna daging yang menonjol.
  • Rasa sakit.
  • Pembengkakan.
  • Penggelapan kulit di belakang leher (akantosis nigrikans).

3. Diagnosis

Untuk mendiagnosis leher gatal, dokter akan melakukan pemeriksaan visual pada area yang terdampak. Dokter juga akan menanyakan pertanyaan tentang riwayat kesehatan dan timbulnya gejala gatal.

Dokter mungkin juga ingin menjalankan tes tambahan untuk mengesampingkan atau mendiagnosis kondisi yang mendasarinya.

Menurut healthgrades, temui dokter jika tiba-tiba merasa sangat gatal, tetapi tidak ada ruam. Kamu juga sebaiknya menemui dokter jika mengalami gejala-gejala di bawah ini:

  • Pembengkakan pada bibir atau lidah
  • Sulit bernapas.
  • Gejala gatal yang terus datang kembali.
  • Demam.
  • Kualitas tidur yang buruk akibat gatal-gatal.
  • Ruam yang berdarah, berkeropeng, atau bernanah.
  • Gatal tiba-tiba saat hamil.

Baca Juga: 7 Penyebab Nyeri Leher yang Paling Umum, Ketahui di Sini!

4. Pengobatan

ilustrasi pelembap (unsplash.com/Toa Heftiba)

Sering kali ruam leher yang gatal dapat ditangani dengan perawatan diri seperti:

  • Losion anti gatal yang dijual bebas.
  • Pelembap.
  • Krim atau gel pendingin seperti losion kalamin.
  • Kompres dingin.
  • Menghindari menggaruk.
  • Obat alergi seperti diphenhydramine.

Apabila gatal tidak meresepons pengobatan rumahan, dokter mungkin akan meresepkan perawatan yang dapat meliputi:

  • Krim kortikosteroid.
  • Calcineurin inhibitor seperti tacrolimus dan pimecrolimus.
  • Selective serotonin reuptake inhibitor seperti fluoxetine dan sertraline.
  • Fototerapi.

Selain meresepkan perawatan untuk meredakan gatal, dokter dapat melakukan diagnosis lengkap untuk memastikan bahwa gatal di leher bukan merupakan gejala masalah kesehatan yang lebih serius.

5. Pencegahan

Menurut National Eczema Association, pengurangan risiko sangat membantu mencegah rasa gatal. Coba tips ini:

  • Rutin mandi.
  • Rutin pakai pelembap untuk melindungi kulit.
  • Gunakan obat resep jika diperlukan.
  • Menjaga kuku tetap pendek agar tidak merusak kulit.
  • Menggunakan sarung tangan saat tidur untuk mencegah menggaruk dan kerusakan kulit saat tidur.

Orang-orang dengan kondisi kronis yang menyebabkan gatal-gatal mungkin perlu berhati-hati dalam mencegah gatal.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya