Opsi Pengobatan Campak, Kapan Perlu Intervensi Medis?
Selama tidak ada komplikasi, bisa sembuh di rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perawatan suportif untuk meringankan gejala adalah pengobatan umum campak, walaupun dalam beberapa kasus suplemen vitamin A, vaksinasi pasca pajanan, globulin serum imun, dan/atau ribavirin dapat membantu.
Meskipun tidak ada pengobatan atau penyembuhan campak yang spesifik, kamu mungkin tidak terbiasa jika kamu atau anak mengalami demam tinggi dalam waktu yang lama. Jadi, penting untuk tahu apa yang harus dilakukan untuk memastikan kamu atau anak merasa nyaman.
Inilah beberapa opsi pengobatan campak yang diketahui dan beberapa kondisi yang perlu penanganan medis.
1. Perawatan di rumah
Saat gejala campak mulai tujuh hingga 14 hari setelah kamu atau anak terinfeksi, biasanya ini ringan hingga, seperti hidung meler, sakit tenggorokan, batuk, dan demam, dan berlangsung selama 2–3 hari.
Saat ruam mulai muncul kira-kira tiga hingga 3–5 hari kemudian, demam biasanya meningkat dan gejala lainnya mungkin memburuk. Kamu atau anak mungkin mulai merasa lebih baik beberapa hari kemudian dan ruam akan mulai memudar.
Perawatan rumahan biasanya berupa sifatnya suportif dan bisa mencakup, bila diperlukan:
- Banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Istirahat cukup.
- Obat ibuprofen atau asetaminofen untuk mengontrol demam.
- Kompres dingin atau mandi air dingin untuk membantu mengendalikan demam dan meningkatkan kenyamanan.
Walaupun beberapa penderita campak mungkin perlu dirawat di rumah sakit, tetapi penyakit ini bisa disembuhkan di rumah selama tidak mengalami komplikasi.
Baca Juga: Imunisasi Campak dan Manfaatnya, Kapan Harus Diberikan?