TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Puasa Aman untuk Penderita Darah Rendah, Jangan Tunggu Tumbang

Perhatikan asupan makanan dan vitamin sehari-hari

ilustrasi seseorang dengan tekanan darah rendah. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagi sebagian orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, puasa bak tantangan yang harus dilewati dengan kiat-kiat khusus. Terlebih, jika penyakit tersebut berkaitan dengan pola makan serta gaya hidup yang harus dijaga agar tidak kambuh. Hal ini jelas menjadi tantangan tersendiri bagi penderita lantaran saat berpuasa asupan makanan dibatasi hingga azan magrib tiba.

Salah satu penyakit yang membutuhkan asupan makanan khusus, yakni tekanan darah rendah atau hipotensi. Pasalnya, apabila pola makan serta gaya hidup tidak dijaga selama berpuasa, maka penyakit tersebut bisa kambuh pada waktu yang tak diinginkan.

Lalu, bagaimana caranya agar penderita darah rendah tetap fit selama puasa Ramadan? Yuk, simak tips puasa aman untuk darah rendah berikut ini!

1. Lebih banyak minum air saat sahur dan berbuka

ilustrasi air mineral (pexels.com/Lisa Fotios)

Seseorang dengan riwayat penyakit tekanan darah rendah bisa mengalami kambuh ketika kekurangan cairan di dalam tubuh. Mengutip dari Healthline, ini lantaran dehidrasi atau kekurangan cairan dapat menurunkan volume darah, yang mana menyebabkan tekanan darah turun. Oleh sebab itu, penderita hipotensi harus selalu terhidrasi dalam situasi dan kondisi apa pun.

Lalu, bagaimana cara mengakalinya di bulan puasa? Penderita dianjurkan untuk lebih banyak meminum air putih ketika sahur dan berbuka secara teratur. Dilansir Verywell Health, untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh, dianjurkan untuk meminum air putih sebanyak 6 hingga 8 gelas per hari.

Dari rekomendasi di atas, kamu bisa minum 4 gelas pada waktu sahur dan 4 gelas pada waktu berbuka bisa diterapkan oleh penderita tekanan darah rendah. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa "mencicilnya" dengan formula 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas di malam hari sebelum tidur, dan 2 gelas lagi saat sahur. 

2. Konsumsi makanan asin

ilustrasi sup (pexels.com/JANG'S)

Makanan asin atau yang mengandung kadar garam tinggi dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan asin pada saat sahur dan berbuka sangat disarankan untuk penderita penyakit tekanan darah rendah.

Mengutip dari Manhattan Cardiology, sumber garam yang baik untuk dikonsumsi antara lain buah zaitun, keju, sup, dan ikan tuna. Selain itu, pengidap darah rendah juga dapat menambahkan garam dapur ke dalam makanan sesuai selera. 

Baca Juga: 12 Tips Puasa yang Aman untuk Penderita Gastritis

3. Memperbanyak makanan yang kaya akan vitamin B12

ilustrasi daging ayam (pexels.com/Pixabay)

Vitamin B12 berperan penting dalam memproduksi sel darah merah di dalam tubuh. Dilansir ReNue Rx Pharmacy, penelitian menunjukkan bahwa vitamin B12 merupakan komponen krusial dalam melawan hipotensi dan mengatur tekanan darah. Oleh sebab itu, penderita darah rendah harus memperbanyak makanan yang mengandung vitamin B12, terlebih saat berpuasa.

Beberapa makanan yang kaya akan vitamin B12 di antaranya adalah telur, daging ayam, daging ikan, serta produk susu rendah lemak. Penderita hipotensi juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12 harian pada waktu sahur atau berbuka dengan suplemen yang direkomendasikan oleh dokter.

4. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, tapi sesuaikan dengan kondisi tubuhmu

ilustrasi kopi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti cokelat, kopi, dan teh, dapat meningkatkan tekanan darah bagi sebagian orang, sebagaimana yang dijelaskan dalam jurnal yang terbit di AHHA Journals RSS Feeds pada tahun 2004. Akan tetapi, efek lonjakan tekanan darah yang dipicu oleh kafein biasanya berlangsung dalam jangka pendek.

Jadi, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein bisa menjadi alternatif bagi penderita hipotensi untuk meningkatkan tekanan darah. Waktu yang tepat untuk meminumnya di bulan Ramadan adalah pada saat sahur atau berbuka. Akan tetapi, kamu harus menyesuaikannya dengan kondisi tubuh. Jika kamu juga memiliki riwayat asam lambung, sebaiknya terapkan tips lain. 

Verified Writer

Mutiara Ananda

From the sea who love everything in the sky.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya