Mengenal Katarak pada Anjing, Penyakit yang Bisa Menimbulkan Kebutaan

11 Okt 2021, 21:41 WIB

ilustrasi hewan anjing (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Mata adalah salah satu organ yang penting pada anjing. Meskipun terkenal dengan kemampuan membaui yang tajam, tetapi jika fungsi mata terganggu, anjing dapat mengalami disorientasi dan kebingungan.

Sayangnya, anjing merupakan hewan yang berpotensi menderita katarak, suatu gangguan pada organ mata yang berpotensi menyebabkan kebutaan. Oleh sebab itu, dog owner harus waspada jika anjing kesayangan menunjukkan tanda-tanda katarak.

Supaya dog owner bisa lebih memahami tentang katarak, yuk simak penjelasan di bawah ini!

1.Apakah yang disebut dengan katarak?

anjing yang menderita katarak pada kedua mata (rvc.ac.uk)

Katarak adalah kondisi yang menyebabkan lensa mata menjadi berawan atau keruh. Lensa mata merupakan struktur yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina, sehingga anjing dapat melihat dengan jelas.

PetMD melansir, ukuran katarak bervariasi, mulai dari sebesar titik yang tidak disadari, hingga menutup keseluruhan lensa. Jika seluruh lensa telah keruh, anjing bisa menjadi buta.

2.Ras tertentu berpotensi membawa gen penyebab katarak

ilustrasi anjing ras Boston Terrier (pexels.com/Erick Mclean)

Royal Veterinary College melaporkan, penyebab umum katarak adalah faktor genetik, usia tua, dan penyakit diabetes. Pada kasus faktor genetik, katarak dapat muncul segera setelah lahir atau saat anjing memasuki usia muda hingga pertengahan.

Sementara itu, dilansir VCA Hospitals, ras anjing yang memiliki genetik katarak antara lain American Cocker Spaniel, Labrador Retriever, French Poodle, Boston Terrier, dan Welsh Springer Spaniel. Anjing dengan ras tertentu yang memiliki gen untuk memunculkan katarak sebaiknya tidak dikembangbiakkan.

3.Katarak yang meluas akan menyebabkan kebutaan

ilustrasi anjing yang sedang sakit (unsplash.com/Markus Winkler)

Dilansir VCA Hospitals, jika katarak yang muncul hanya pada salah satu mata atau kurang dari 30 persen dari permukaan lensa, kemampuan anjing untuk melihat biasanya tidak terganggu.

Namun, jika lensa yang keruh mencapai 60 hingga 100 persen, jelas anjing akan mengalami kebutaan. Oleh sebab itu, segera periksakan anjing yang diduga katarak sedini mungkin agar penyakit dapat segera diatasi oleh dokter hewan.

4.Operasi menjadi terapi paling efektif untuk katarak

ilustrasi prosedur operasi (pexels.com/Anna Shvets)

Dilansir Royal Veterinary College, satu-satunya cara untuk mengembalikan fungsi normal mata akibat katarak adalah dengan operasi. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan kekeruhan dengan cara membuang material yang ada di dalam lensa.

Umumnya, operasi katarak pada anjing tidak akan menyebabkan komplikasi. Anjing akan mampu beraktivitas normal kembali beberapa hari pasca operasi katarak.

5.Meskipun sulit, katarak bisa dicegah

ilustrasi hewan anjing (pexels.com/Anna Shvets)

Meskipun kondisi katarak umumnya disebabkan oleh faktor genetik, tetapi upaya pencegahan tetap bisa dilakukan. Dilansir PetMD, pencegahan katarak yang dapat dilakukan adalah memberikan pakan atau suplemen yang kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan mata. Saat bermain di luar ruangan, anjing sebaiknya selalu diarahkan ke tempat teduh agar terhindar dari sinar UV yang berbahaya.

VCA Hospitals menambahkan, breeder sebaiknya melaksanakan program sertifikasi kesehatan mata pada dokter hewan ahli mata yang menyediakan jasa tersebut. Tindakan ini untuk mencegah breeder mengembangbiakkan anjing yang memiliki kecenderungan menderita katarak.

Penyakit katarak banyak disebabkan oleh faktor genetik, disusul dengan faktor usia dan penyakit, seperti diabetes. Meskipun begitu, dog owner tidak boleh putus asa jika anjing kesayangan mengalami katarak karena penyakit ini dapat disembuhkan melalui prosedur operasi. Jangan lupa, selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk kondisi tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.