5 Hal yang Perlu Diperhatikan tentang Sediaan Obat Steril
Penggunaan obat steril tidak boleh asal-asalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kadang terjadi kesalahpahaman ketika mendengar istilah "steril". Jangan salah, steril berbeda dengan bersih, ya.
Steril merupakan kondisi bebas dari mikroorganisme hidup, sedangkan bersih merupakan keadaan bebas dari kotoran yang tampak oleh mata namun belum tentu bebas dari mikroorganisme.
Obat steril merupakan obat yang bebas dari segala bentuk mikroorganisme, baik patogen (penyebab penyakit) maupun non patogen, sehingga penggunaannya minimal kontaminasi. Tentunya penggunaan obat ini tidak bisa asal karena harus minim kontaminasi. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan tentang sediaan steril.
1. Mengapa obat dibuat steril?
Tujuan dari dibuatnya obat steril adalah karena obat tersebut cara penggunaannya langsung ke darah atau cairan tubuh dan jaringan tubuh yang rentan akan patogen, perlindungannya tidak selengkap lambung sehingga rentan terkontaminasi. Adanya sediaan steril ini diharapkan dapat menghindari infeksi sekunder sehingga terapi obat berjalan maksimal.
Tidak semua obat harus steril. Obat tablet, kapsul, salep, dan krim bukan termasuk obat steril, tetapi bukan berarti obat non steril tidak layak. Definisi non steril di sini adalah tidak mengandung mikroorganisme patogen, tetapi tetap mengandung mikroorganisme non patogen dengan jumlah yang dapat ditoleransi tubuh. Penggunaannya aman karena pembuatannya diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dikontrol ketat di dalam prinsip Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Baca Juga: Sulit Menelan Obat, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Baca Juga: 8 Obat dengan Berbagai Kegunaan Berdasarkan Dosis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.