Pemeriksaan Imunohistokimia Bantu Pengobatan Kanker Paru
Deteksi dini tingkatkan keselamatan pasien kanker paru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Roche Indonesia bersama RSUP Persahabatan dan CISC baru saja melaksanakan diskusi media terkait diagnosis kanker paru-paru pada Selasa (28/11/2023) di Jakarta. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Paru Sedunia.
Diskusi media ini secara spesifik membahas pemeriksaan imunohistokimia (IHK) dan molekuler untuk mendeteksi kanker paru-paru. Peningkatan pemahaman masyarakat dan aksesibilitas terhadap pemeriksaan ini diharapkan bisa hidup pasien kanker paru, menekan angka kasus kematian, dan beban pembiayaan kanker.
1. Deteksi dini penting untuk meningkatkan angka keselamatan pasien
Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa deteksi dini menjadi salah satu upaya untuk menekan angka kanker paru-paru di Indonesia. Upaya ini juga bertujuan untuk memudahkan identifikasi pengobatan yang tepat.
"Kami telah secara aktif menerapkan transformasi sistem kesehatan, salah satunya dengan mendorong upaya deteksi dini secara terus-menerus," ucap dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.
Lebih lanjut dr. Nadia menambahkan, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini sudah meningkat. Meski demikian, pemahaman tentang pemeriksaan dengan metode imunohistokimia (IHK), terutama bagi pasien kanker paru, masih menemui berbagai tantangan.
Oleh sebab itu, kolaborasi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat membuka akses tes yang lebih luas bagi masyarakat.