4 Rekomendasi Obat Demam Dewasa yang Ampuh dan Aman
Selain asetaminofen, apa lagi?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam adalah kenaikan suhu tubuh yang sifatnya sementara. Ini adalah salah satu bagian dari respons keseluruhan sistem kekebalan tubuh. Demam biasanya disebabkan oleh infeksi.
Bagi sebagian besar anak-anak dan orang dewasa, demam mungkin terasa tidak nyaman. Ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bagi bayi, demam ringan pun bisa berarti adanya infeksi serius.
Demam umumnya hilang dalam beberapa hari. Sejumlah obat yang dijual bebas dapat menurunkan demam. Meski demikian, kamu tidak perlu mengobati demam jika tidak menimbulkan rasa tidak nyaman.
Dengan banyaknya obat penurun demam yang dijual bebas, kamu mungkin bingung memilih yang terbaik buat kamu. Pada dasarnya tidak ada obat penurun demam tertentu yang lebih baik dibandingkan obat lainnya. Kamu harus membandingkan bentuk, efek samping, dan faktor lain untuk memilih obat pereda demam yang cocok untuk kamu.
Inilah rekomendasi obat demam dewasa dan hal-hal yang perlu kamu ketahui untuk membuat keputusan yang tepat.
1. Asetaminofen
Asetaminofen atau parasetamol merupakan obat analgesik dan antipiretik non opioid untuk mengatasi nyeri dan demam.
Dilansir Healthline, cara kerja obat ini belum sepenuhnya diketahui. Asetaminofen tidak mengurangi pembengkakan atau peradangan. Sebaliknya, obat ini mungkin mengubah cara tubuh merasakan sakit. Ini juga membantu mendinginkan tubuh untuk menurunkan demam.
Asetaminofen dijual bebas atau dengan resep dokter.
Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk, seperti tablet, tablet lepas lambat, tablet kunyah, tablet yang hancur cepat di mulut, kapsul, solusi cairan atau suspensi, sirop, dan supositoria rektal.
Untuk remaja dan dewasa biasanya tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul.
Menurut National Health Service, efek samping jarang terjadi pada orang dewasa dan anak-anak jika asetaminofen dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Jangan mengonsumsi asetaminofen lebih dari 4.000 mg dalam waktu 24 jam.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kamu bisa mengalami reaksi alergi.
Beberapa contoh asetaminofen yang ada di pasaran termasuk Panadol biru, Sanmol, Sumagesic, Bodrex, Paramex, Neo Rheumacyl, dan lainnya.