TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Memakai Abate dengan Benar, Jangan Asal Tabur!

Pencegahan demam berdarah ini harus dilakukan di rumah

ilustrasi nyamuk Aedes aegypti (pexels.com/pixabay)

Musim penghujan identik dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kemenkes mencatat kasus DBD mendekati angka 16.000 pada 213 kota atau kabupaten, sedangkan angka kematiannya sebanyak 124 per 1 Maret 2024. Meskipun demam berdarah dapat disembuhkan, penyakit ini tidak boleh disepelekan.

Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti. Semua kalangan usia bisa saja terinfeksi DBD. Slogan mencegah lebih baik daripada mengobati sepatutnya kita jalani. Salah satunya dengan menggunakan abate untuk mencegah pertumbuhan jentik-jentik nyamuk di rumah. 

Lalu, seperti apa cara menggunakan abate yang benar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Bersihkan bak penampung air

ilustrasi membersihkan kamar mandi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Apakah di rumahmu masih menggunakan bak penampung? Rumah-rumah zaman dahulu kerap memiliki bak penampung besar supaya memudahkan saat memakainya. Namun ketika memasuki musim penghujan, sebaiknya rumah yang memiliki bak mandi tampung rajin dibersihkan.

Selain menjaga kebersihan dan menghindari bak berlumut, upaya ini bisa mencegah perkembangbiakan nyamuk. Nyamuk Aedes aegypti suka bertelur di air bersih, berkembang menjadi jentik-jentik, dan menjadi nyamuk baru.

2. Takar abate sesuai volume air

Ilustrasi bak mandi (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Abate adalah salah satu pemberantas jentik-jentik nyamuk yang digunakan untuk mencegah larva berkembang menjadi nyamuk dewasa dan menyebarkan penyakit. Serbuk abate berwarna putih kecokelatan seperti pasir. Abate efektif membasmi nyamuk apabila digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.

Nah, berapa banyak abate yang seharusnya dipakai? Takaran abate dan air adalah 1 banding 10. Jadi, pemakaian 10 gram bubuk abate dapat dipakai untuk 100 liter air. Dosis abate yang kurang dapat menyebabkan resistansi, sebaliknya dosis berlebihan dapat membahayakan lingkungan. Pastikan kamu menggunakan takaran yang tepat, ya.

Baca Juga: Perbedaan Demam Berdarah dan Tipes Berdasarkan Gejalanya

3. Cara menggunakan abate

ilustrasi cara pemakaian abate (dok.pribadi/septinsld)

Nyamuk Aedes aegypti dapat diberantas dengan menggunakan larvasida. Salah satu bentuk larvasida yang beredar dan aman untuk digunakan adalah abate.

Studi dalam jurnal PENA menjelaskan bahwa abate bekerja dengan cara mengganggu aktivitas saraf pada larva dan menimbulkan otot berkontraksi terlalu lama. Larva akan mengalami kejang. Kemudian pengambilan oksigen akan terhambat, sehingga larva akan mengalami kematian. 

Pengaplikasian abate bisa berbeda-beda dari beragam sumber. Berikut ini beberapa alternatif yang bisa dilakukan:

  1. Tabur abate  pada bagian pinggir bak dan terendam air. Hal ini bertujuan untuk memudahkan abate menempel pada pinggir dinding bak mandi dan memberantas jentik-jentik nyamuk.
  2. Tusuk bungkus abate dengan jarum dan masukkan ke dalam bak penampungan air. Cara ini dipakai supaya bubuk abate bisa bertahan lebih lama. 

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya