Anemia selama kehamilan adalah salah satu masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di negara berkembang. Penyebabnya adalah kekurangan atau defisiensi mikronutrien seperti zat besi, asam folat (vitamin B9), vitamin B12, dan vitamin A.
Menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), dikatakan bahwa ibu hamil mengalami anemia bila kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 110 gr/dl. Kasus anemia pada ibu hamil di negara maju sekitar 10 persen pada perempuan yang tidak hamil dan 15 persen pada perempuan hamil. Sementara itu, di negara berkembang, kasus anemia adalah sekitar 42 persen pada perempuan tidak hamil dan 56 persen pada perempuan hamil.
Anemia selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan anak. Selain itu, ditemukan pula risiko kelahiran bayi prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi prematur dan BBLR adalah beberapa pemicu utama kematian neonatal di negara berkembang.
Ketahui lebih lanjut tentang anemia defisiensi besi serta dampaknya pada ibu hamil lewat ulasan di bawah ini.