8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumah

Dapat meningkatkan kualitas hidup penderita PPOK

Berdasarkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah merupakan penyakit pada paru-paru kronis dengan gejala sesak napas yang menetap disertai batuk, dahak, dan seringkali memburuk seiring bertambahnya waktu. PPOK biasanya mengenai seseorang dengan usia lebih dari 40 tahun dengan riwayat paparan asap atau gas berbahaya dalam jangka panjang. Penderita PPOK  mengalami kesulitan bernapas karena terjadi penyempitan saluran udara keluar masuk paru-paru serta kakunya paru-paru. Oleh karena itu, oksigen yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang dan tidak mencukupi untuk dialirkan ke seluruh tubuh sehingga tubuh tidak mampu dan cepat lelah ketika melakukan aktivitas fisik.

Meskipun sampai saat ini PPOK belum bisa disembuhkan secara total, perlu diketahui cara untuk menjaga keadaan tubuh dan saluran napas tetap stabil serta mengurangi gejala PPOK di rumah. Terlebih, apabila kamu atau salah satu anggota keluargamu di rumah menderita PPOK. Simak sembilan cara mengobati dan meringankan gejala PPOK di rumah berikut ini.

1. Berhenti merokok

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi merokok dan penyakit (freepik.com/freepik)

Berhenti merokok merupakan cara mendiri paling efektif untuk memperlambat perkembangan PPOK. Asap dari pembakaran tembakau dan senyawa lain dalam rokok mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara di dalam paru-paru. Peradangan tersebut menyebabkan saluran udara menyempit, serta kekakuan pada parenkim paru. Sehingga, sulit bagi udara untuk masuk dan keluar. 

Menurut sebuah tinjauan penelitian oleh Respiratory Medicine, orang dengan PPOK yang merokok mengalami penurunan fungsi paru-paru yang lebih cepat dengan komplikasi dan risiko kematian yang lebih tinggi. Selain itu, merokok juga dapat mengurangi efektivitas obat inhalasi yang digunakan untuk pengobatan PPOK.

Baca Juga: 4 Obat yang Berpotensi Bikin Orang Sulit Menahan Buang Air Kecil

2. Meningkatkan kualitas udara di rumah dan menghindari iritan

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi rumah bersih (freepik.com/benzoix)

Seringkali di rumah terdapat banyak zat yang dapat mengiritasi pernapasan penderita PPOK, diantaranya produk pembersih berbahan kimia, cat tembok, pestisida dalam obat nyamuk, debu, dan bulu hewan peliharaan. Paparan asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, serta kayu bakar juga dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan.

Oleh karena itu, perlu meningkatkan kehati-hatian dan membatasi kontak dengan bahan tersebut. Selain itu, selalu jaga aliran udara yang cukup di dalam ruangan dengan cara membuka jendela dan ventilasi. Kamu juga bisa menggunakan air purifier atau filter udara di rumahmu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dengan membersihkan debu secara berkala baik pada lantai maupun peralatan rumah tanggamu.

3.  Melakukan latihan pernapasan

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi latihan napas (freepik.com/katemangostar)

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) merekomendasikan latihan pernapasan bagi penderita PPOK. Latihan pernapasan bertujuan untuk mengurangi gejala sesak, meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot napas, mengoptimalkan pola gerakan pernapasan dada dan perut, serta menurunkan udara yang terperangkap di paru-paru sehingga pertukaran gas dapat meningkat. Pada penderita PPOK, terjadi penurunan ketahanan dan kekuatan otot pernapasan yang ikut berperan menyebabkan sesak napas. Sehingga, dengan latihan pernapasan dan posisi tubuh tertentu diharapkan dapat meningkatkan kekuatan otot pernapasan. Latihan pernapasan yang dianjurkan meliputi:

  • Pursed Lip Breathing (PLB) 
    Pursed lip breathing (PLB) merupakan latihan pernapasan dengan cara menarik napas melalui hidung dan membuang udara secara perlahan melalui mulut dengan bibir posisi seperti bersiul. Metode ini berguna untuk mengurangi sesak napas. Pada dasarnya, PLB merupakan strategi bernapas yang sering dipakai secara spontan oleh pasien dengan PPOK untuk mengurangi sesak napas yang mereka alami. 
  • Diaphragm Breathing 
    Diaphragm breathing atau dikenal juga dengan pernapasan perut merupakan salah satu teknik bernapas yang bertujuan untuk mengurangi sesak napas dengan cara memperkuat otot diafragma, mengurangi kerja pernapasan dengan memperlambat laju pernapasan, menurunkan kebutuhan oksigen serta menggunakan lebih sedikit usaha dan energi untuk bernapas karena mengurangi penggunaan otot bantu napas. Teknik diaphragm breathing adalah dengan cara mengontraksikan diafragma untuk bernapas lebih dalam sehingga perut terlihat membesar saat mengambil napas, dan mengempis saat mengeluarkan udara.

4. Memperhatikan nutrisi dan mempertahankan berat badan yang sehat

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi makanan sehat (freepik.com/jcomp)

Malnutrisi dan penurunan berat badan seringkali terjadi pada penderita PPOK, dan semakin memburuk seiring dengan progresivitas penyakit. Penurunan berat badan juga menjadi penanda prognosis yang buruk. Menurut penelitian Medicine (Baltimore), orang dengan PPOK dengan berat badan yang kurang dari normal atau underweight memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penderita PPOK yang kelebihan berat badan. Kurangnya nutrisi pada penderita PPOK terjadi karena peningkatan kebutuhan energi akibat kerja otot pernapasan yang berlebih karena kekurangan oksigen kronis. 

Penderita PPOK yang underweight dapat diberikan diet nutrisi yang tinggi kalori, protein, dan lemak tak jenuh. Pemberian nutrisi penderita PPOK perlu diikuti dengan perbaikan fungsi paru, latihan fisik teratur, dan perbaikan oksigenasi jaringan. Perbaikan status nutrisi akan meningkatkan kekuatan otot pernapasan serta kualitas hidup pada penderita PPOK.

5. Melakukan latihan fisik

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi olahraga (IDN Times/Mardya Shakti)

Latihan fisik juga direkomendasikan bagi penderita PPOK. Tujuan dari latihan fisik adalah meningkatkan efisiensi dan kapasitas transportasi oksigen. Latihan fisik yang efektif dapat meningkatkan VO2 maksimum, meningkatkan kapasitas kerja baik secara aerobik maupun anaerobik, memperbesar curah jantung dan volume sekuncup, serta memperbaiki distribusi darah yang efisien, sambil mempercepat waktu pemulihan. Ada dua bentuk latihan fisik yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Latihan interval untuk memperkuat kemampuan otot pernapasan dengan melibatkan pergantian periode latihan intensitas tinggi dan rendah. Latihan interval baik untuk orang dengan PPOK berat dan mengalami kelelahan otot pernapasan, karena melatih otot tanpa memberatkan jantung dan paru-paru.
  • Latihan ketahanan dengan menggunakan metode resistensi seperti beban, pita resistensi, dan berat badan sendiri untuk meningkatkan ukuran dan kekuatan otot.

Berbagai jenis latihan di rumah dapat dilakukan, termasuk latihan dinamis yang melibatkan penggunaan otot secara ritmis seperti berjalan, jogging, atau bersepeda, serta latihan anggota gerak atas. Kamu juga bisa mencoba berolahraga dalam air untuk mengurangi beban tubuh ketika berolahraga.

Saat seseorang mulai kehilangan kebugaran, olahraga menjadi semakin sulit, dan fungsi paru-paru dapat memburuk. Oleh karena itu, kamu perlu memulai latihan secara konsisten pada tahap awal bahkan sebelum menderita penyakit untuk mendapatkan manfaat terbaik.

6. Mengonsumsi suplemen vitamin D

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi pengobatan gangguan pernapasan (freepik.com/freepik)

Berdasarkan Annals of Internal Medicine, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan peradangan pada saluran pernapasan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk membersihkan bakteri. Tinjauan artikel oleh International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease menyatakan bahwa orang dengan PPOK berat cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah sehingga suplemen vitamin D diharapkan dapat memperbaiki beberapa gejala PPOK dan mengurangi eksaserbasi.

7. Menghirup uap minyak esensial

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi minyak esensial (freepik.com/jcomp)

Essential oil yang dapat melegakan pernapasan diantaranya minyak eukaliptus atau sering dikenal dengan minyak kayu putih. Minyak eukaliptus mengandung senyawa alami yang disebut eukaliptol yang dapat memberikan manfaat berikut bagi penderita PPOK:

  • memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi
  • melegakan saluran pernapasan
  • mengurangi produksi lendir
  • membantu membersihkan lendir dari saluran pernapasan
  • mencegah eksaserbasi pada PPOK

Studi Flavour and Fragrance Journal menyarankan untuk menambahkan 12 tetes minyak eukaliptus ke dalam 150 mililiter air mendidih dan menghirupnya hingga tiga kali sehari.

8. Mengelola stres

8 Cara Mengobati dan Meringankan Gejala PPOK di Rumahilustrasi gelisah (freepik.com/cookie_studio)

Eksaserbasi atau keadaan akut berupa peningkatan sesak napas dan batuk berdahak pada penderita PPOK dapat dipengaruhi oleh keadaan stres psikologis seperti kecemasan dan depresi. Stres emosional dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi pernapasan. Oleh karena itu, mengelola stres akan membantu mempertahankan kondisi stabil penderita PPOK.

Segera hubungi dokter apabila kamu mengalami gejala eksaserbasi yaitu sesak napas yang memburuk, perubahan warna, kekentalan, dan jumlah dahak yang semakin banyak, serta demam. Jangan lupa minum obat dan gunakan inhaler secara rutin sebagaimana yang diinstruksikan oleh dokter, agar keluhan yang kamu rasakan dapat membaik.

Dengan memahami cara mengobati dan meringankan gejala PPOK di rumah, diharapkan reaksi sakit yang dialami semakin berkurang sehingga kualitas hidup penderita PPOK dapat meningkat. 

Baca Juga: Tips Puasa bagi Pasien TBC Paru dan Manfaatnya

Annisa Rizki Photo Writer Annisa Rizki

Inspired and Inspiring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya