ilustrasi kondisi mania (pixabay.com/thisismyurl)
Dilansir Vedantu, mania adalah jenis tekanan emosional serius ketika seseorang menjadi terlalu gembira dan hiperaktif dalam berbicara dan berperilaku. Episode mania disertai indikasi seperti insomnia parah, berbicara terus-menerus, kepercayaan diri yang ekstrem, dan peningkatan nafsu makan.
Saat episode mania berlangsung, pikiran seseorang akan berpacu, agitasi yang intens, delusi, halusinasi, dan histeria yang dapat menjadi agresif hingga pingsan. Tidak semua gejala mania akan muncul secara bersamaan dalam setiap kasusnya.
Periode mania dan depresi bisa bergantian pada beberapa orang, dan itu bisa mengakibatkan munculnya gangguan bipolar. Dalam hal ini, antimania membantu menenangkan episode mania pada orang dengan gangguan bipolar atau kondisi lain seperti skizofrenia.
Istilah penstabil suasana hati (mood stabilizer) juga kadang digunakan untuk menggambarkan antimania, meskipun secara teknis antimania hanya mengobati episode mania, tidak termasuk depresi.