ilustrasi IUD, alat kontrasepsi dalam rahim, spiral (unsplash.com/Elen Sher)
IUD tembaga berbentuk sama seperti IUD hormonal namun memiliki lapisan tembaga atau berisi tembaga di dalamnya.
Tembaga menyebabkan reaksi toksik terhadap sperma sehingga menghentikannya untuk mencapai sel telur.
Salah satu keuntungan besar dari IUD tembaga adalah alat kontrasepsi ini tidak menggunakan hormon. IUD tembaga cocok digunakan orang-orang yang lebih memilih kontrasepsi non hormonal.
Dilansir Planned Parenthood, IUD tembaga mungkin menyebabkan menstruasi lebih berat atau lebih lama dan kram yang lebih intens, terutama selama beberapa bulan pertama. Namun, ini biasanya akan membaik seiring waktu penggunaan.
IUD tembaga adalah bentuk kontrasepsi darurat paling efektif dan dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat SETELAH berhubungan seks tanpa perlindungan.
Jika kamu memasangnya dalam kurun waktu 120 jam (5 hari) setelah berhubungan seks tanpa perlindungan, efektivitasnya lebih dari 99 persen mencegah kehamilan. Kamu bisa sekaligus menggunakan IUD tembaga untuk terus mencegah kehamilan selama yang kamu inginkan, hingga 12 tahun.
Ketika memilih antara IUD tembaga dan hormonal, pertimbangkan karakteristik unik keduanya dan sesuaikan dengan kebutuhan.
IUD tembaga bebas hormon, dan kesuburan dapat kembali segera setelah pengangkatannya, tetapi mungkin menyebabkan menstruasi lebih berat.
Sementara itu, IUD hormonal bisa mengurangi intensitas menstruasi; beberapa bisa bertahan hingga 7 tahun, meskipun mungkin ada efek samping hormonal.
Keputusan untuk memilih sebaiknya sejalan dengan kenyamananmu dengan perubahan hormon di tubuh, rencana keluarga di masa depan, dan preferensi menstruasi yang kamu lebih nyaman untuk menjalaninya.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk saran yang lebih personal. IUD yang kamu gunakan harus cocok dan sesuai dengan gaya hidupmu karena kenyamanan dan kesejahteraanmu sangatlah penting.