ilustrasi anak minum susu (freepik.com/mdjaff)
Selama anak makan dengan baik dan tidak memiliki masalah seperti yang disebutkan di atas, maka sehat bagi mereka untuk minum susu (maksimum 20 ons yang direkomendasikan) jika itu yang mereka sukai. Namun, jika khawatir anak minum terlalu banyak susu atau jika berisiko mengalami salah satu masalah di atas, ada tips untuk mengurangi konsumsi susu anak:
- Kurangi asupan susu secara bertahap: Hindari mengisi carkirnya sepenuhnya. Alih-alih 8 ons, masukkan saja 5 atau 6 ons. Tawarkan air sebagai gantinya.
- Memberi contoh perilaku yang sehat: Anak melihat dan belajar dari orang tuanya. Jika orang tua makan makanan sehat dan membatasi konsumsi susu (dan jangan terlalu banyak minum minuman seperti jus atau soda), maka anak cenderung melakukan hal yang sama.
- Tawarkan berbagai makanan dan camilan sehat: Menyajikan pilihan makanan bergizi bisa mendorong anak untuk memilih makan lebih banyak kalori daripada meminumnya.
- Beralih ke susu rendah lemak: Menawarkan susu rendah lemak atau tanpa lemak bisa menurunkan asupan lemak dan kalori anak, bahkan jika mereka terus minum susu lebih banyak dari yang seharusnya.
- Konsultasi dengan dokter tentang keengganan anak untuk makan: Konsultasikan dengan dokter anak jika anakmu tidak makan makanan bertekstur dan lebih suka meminum semua kalori mereka.
Anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun harus menghindari semua gula tambahan, termasuk yang ditemukan dalam cokelat, stroberi, dan susu rasa lainnya.
Sementara untuk anak usia 2 tahun ke atas, sebaiknya hindari atau batasi susu beraroma. Memperkenalkan susu beraroma pada usia muda kemungkinan akan mempersulit transisi anak ke makanan biasa.
Susu nabati, salah satu contohnya susu almon, sebaiknya dihindari karena tidak mengandung banyak nutrisi seperti susu sapi. Susu kambing juga tidak direkomendasikan untuk bayi. Sebab, bayi tidak hanya bisa kekurangan vitamin dan mineral penting, termasuk zat besi, folat, vitamin C dan D, tetapi juga bisa berdampak buruk pada ginjalnya.
Jangan biarkan juga anak mengisap minuman seperti susu atau jus dari cangkir sippy sepanjang hari. Terlalu lama dan sering terpapar minuman dengan gula di dalamnya (bahkan gula alami yang dimiliki susu) bisa menyebabkan masalah pada gigi mereka. Untuk alasan yang sama, jangan menidurkan balita dengan botol atau cangkir susu karena bisa merusak giginya. Selalu sikat gigi anak setelah mereka minum susu terakhir pada hari itu untuk mencegah masalah pada gigi di kemudian hari.
Susu bisa menjadi bagian penting dari pola makan anak, terutama balita, asalkan tidak berdampak negatif pada kesehatan dan status gizinya. Nutrisi yang berkualitas penting bagi balita karena memengaruhi perkembangan fisik dan mentalnya, serta membantu mencegah dan mengatasi penyakit.
Namun, penting untuk memperhatikan kebiasaan makan anak dan sebaiknya ikuti rekomendasi dari dokter spesialis anak. Bicarakan dengan dokter jika kamu menduga anak terlalu banyak minum susu dan mengesampingkan makanan lain.