Apakah Daging Kambing Bisa Menambah Darah? Ini Fakta Ilmiahnya

Pernahkah kamu bertanya, apakah daging kambing bisa menambah darah? Pertanyaan ini muncul terlebih di kalangan orang yang mengalami gejala anemia, seperti mudah lelah atau pucat. Sebagai salah satu sumber protein hewani, daging kambing dikenal memiliki berbagai kandungan nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin B12 yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah.
Namun, penting untuk mengetahui apakah kandungan nutrisi dalam daging kambing benar-benar efektif untuk membantu menaikkan kadar hemoglobin. Di artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai daging kambing berdasarkan data nutrisi dan penelitian medis dari sumber terpercaya.
1. Kandungan zat besi dan vitamin B12 dalam daging kambing

Daging kambing termasuk sumber zat besi heme, yaitu jenis zat besi yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang berasal dari tumbuhan. Mengutip laman Healthline, dalam 100 gram daging kambing, terdapat sekitar 3,2 mg zat besi, jumlah ini cukup tinggi dibandingkan dengan daging ayam atau sapi, ya.
Tak hanya zat besi, daging kambing juga kaya akan vitamin B12. Vitamin ini penting untuk memproduksi sel darah merah dan menjaga fungsi saraf. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia megaloblastik, yang ditandai dengan kelelahan dan lemas. Jadi, dengan mengonsumsi daging kambing, kamu bisa mendapatkan dua nutrisi utama yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan darah.
2. Daging kambing dan manfaatnya untuk penderita anemia

Kalau kamu termasuk penderita anemia, konsumsi daging kambing secara teratur bisa menjadi salah satu solusi alami. Ini karena kandungan zat besi dalam daging kambing dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin yang rendah. Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Gejala anemia seperti pusing, cepat lelah, dan kulit pucat bisa membaik dengan asupan zat besi yang cukup, dari laman Verywell Health. Daging kambing juga memberikan asupan protein yang membantu produksi dan regenerasi sel, termasuk sel darah. Meski begitu, konsumsi daging kambing tetap harus dikontrol agar tidak berlebihan, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, ya.
3. Cara konsumsi daging kambing yang efektif untuk menambah darah

Agar kamu benar-benar mendapatkan manfaat dari daging kambing dalam membantu menambah darah, perhatikan juga cara pengolahannya. Hindari memasak daging kambing dengan cara digoreng dalam banyak minyak atau menggunakan santan berlebihan. Cara terbaik adalah dengan memanggang, merebus, atau dikukus agar kandungan gizinya tetap maksimal. Meski begitu, dalam jurnal ilmiah tahun 2013, merebus daging kambing jadi cara yang menghasilkan zat besi heme dan zat besi total terendah di antara ketiga metode memasak tersebut.
Selain itu, kamu disarankan mengonsumsi daging kambing bersama dengan makanan yang kaya vitamin C seperti jeruk, tomat, atau paprika. Vitamin C membantu penyerapan zat besi secara lebih efektif dalam tubuh. Kombinasi ini sangat penting, terutama jika kamu sedang mencoba meningkatkan kadar hemoglobin secara alami.
4. Efektivitas dibanding sumber zat besi lain

Meskipun daging kambing efektif, kamu juga perlu membandingkannya dengan sumber zat besi lainnya. Beberapa orang mungkin lebih memilih suplemen zat besi, namun penyerapan zat besi dari makanan hewani, terutama daging kambing, lebih tinggi dan alami. Selain itu, dalam satu jurnal ilmiah, daging kambing juga mengandung nutrisi pendukung lain seperti zinc, fosfor, dan niasin yang turut membantu metabolisme tubuh.
Sebagai tambahan, daging kambing mengandung lemak jenuh yang lebih rendah dibanding daging sapi, sehingga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat. Tentu saja, untuk penderita anemia, variasi konsumsi tetap penting agar asupan nutrisinya seimbang dan tidak hanya bergantung pada satu sumber.
5. Potensi risiko dan hal yang harus diperhatikan

Meski memiliki banyak manfaat, mengonsumsi daging kambing secara berlebihan juga bisa memberikan risiko, lho. Daging kambing, seperti daging merah lainnya, mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Bagi kamu yang memiliki riwayat asam urat atau hipertensi, penting untuk membatasi jumlah konsumsinya.
Selain itu, pastikan kamu membeli daging kambing dari sumber terpercaya dan mengolahnya dengan benar untuk menghindari kontaminasi bakteri. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan jika kamu berniat menjadikan daging kambing sebagai salah satu sumber utama untuk meningkatkan darah.
Jadi, apakah daging kambing bisa menambah darah? Jawabannya adalah ya, terutama karena kandungan zat besi heme dan vitamin B12 yang tinggi dalam daging kambing dapat membantu produksi sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin. Namun, konsumsi tetap harus dalam jumlah moderat dan disesuaikan dengan kondisi kesehatanmu. Daging kambing bukan solusi tunggal, tetapi bagian dari pola makan seimbang untuk mendukung pembentukan darah, ya.
Referensi
“What to know about goat meat”. Medical News Today. Diakses Juni 2025.
“Goat Meat: Nutrition, Benefits, and Downsides”. Healthline. Diakses Juni 2025.
“Treatments for Iron Deficiency Anemia”. Verywell Health. Diakses Juni 2025.
Pourkhalili A, Mirlohi M, Rahimi E. Heme iron content in lamb meat is differentially altered upon boiling, grilling, or frying as assessed by four distinct analytical methods. ScientificWorldJournal. 2013 May 8;2013:374030.