gambar ayah dan anak (unsplash.com/Joseph Gonzalez)
Depresi bukan penyakit keturunan, namun genetika atau turunan merupakan salah satu faktor penyebab seseorang mengalami depresi. Dilansir WebMD, jika kamu memiliki orang tua atau saudara kandung yang memiliki riwayat depresi di masa lalunya, maka ada kemungkinan kamu juga bisa mengalami masalah yang sama. Penelitian menunjukkan bahwa semakin muda seseorang terkena depresi atau kecemasan, maka semakin besar kemungkinan bahwa keturunannya pun akan mengalami masalah yang sama.
Meski begitu, hal ini gak selalu terjadi. Pasalnya gak sedikit orang yang memiliki orang tua dengan riwayat depresi tapi tetap terlindungi dari penyakit satu ini. Lagipula, depresi bisa disebabkan oleh banyak faktor lain, sehingga genetik gak bisa dijadikan faktor utamanya.
Depresi memang bisa menurun secara genetik, tapi fakta itu gak lantas bisa dijadikan sebagai vonis. Membahas soal depresi, perjuangan melawan penyakit ini gak mudah. Meski gak bikin kita terluka secara fisik, depresi sama berbahayanya dengan penyakit fisik lain. Jadi, kalau kamu memiliki seseorang terdekat yang sedang berjuang melawan depresi, pastikan kamu selalu memberi support terbaik karena itu adalah salah satu cara untuk membantunya terbebas dari penyakit satu ini.
Siapa saja bisa mengalami depresi, termasuk dirimu. Namun, ada baiknya untuk tidak menganggap bahwa bunuh diri bisa menjadi solusi atas permasalahanmu.
Jika membutuhkan dukungan kesehatan mental dan psikososial, kamu bisa menghubungi nomor +628113855472 (Love Inside Suicide Awareness). Kamu juga bisa mengakses bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional di laman Pencegahan Bunuh Diri Into The Light Indonesia, www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri.
Referensi
WHO. "Depression". Diakses pada Oktober 2024.
American Psychiatry Association. "What Is Depression?". Diakses pada Oktober 2024.
WebMD. "Depression in Women". Diakses pada Oktober 2024.
Help Guide. "Depression in Women". Diakses pada Oktober 2024.