Berikut ini strategi mengonsumsi whey protein agar tidak membahayakan kesehatan:
- Patuhi kebutuhan harian: Rata-rata orang dewasa membutuhkan 0,8–1,6 gram protein per kilogram berat badan per hari, tergantung aktivitas fisik. Suplemen whey protein sebaiknya hanya digunakan untuk melengkapi, bukan melebihi jauh kebutuhan ini.
- Perhatikan riwayat kesehatan: Jika kamu atau keluargamu punya riwayat masalah ginjal, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter.
- Jaga hidrasi: Minum air putih yang cukup penting untuk membantu ginjal membuang sisa metabolisme protein.
- Pilih produk berkualitas: Gunakan whey protein dari merek terpercaya dan hindari produk dengan banyak gula atau bahan tambahan yang tidak perlu.
Bagi orang yang sehat, konsumsi whey protein dalam batas wajar tidak merusak ginjal. Risiko baru muncul pada mereka yang sudah memiliki gangguan ginjal, yang mana asupan protein harus dikontrol dengan ketat. Seperti halnya suplemen lainnya, kuncinya adalah tidak berlebihan dan menyesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Referensi
Martin, W. F., Armstrong, L. E., & Rodriguez, N. R. (2005). "Dietary protein intake and renal function." Nutrition & Metabolism, 2(1). https://doi.org/10.1186/1743-7075-2-25
"Long-term consumption of whey protein on kidney function in healthy adults." Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism. Diakses April 2025.
"Whey Protein Side Effects." Healthline. Diakses April 2025.
"Does Whey Protein Cause Kidney Damage?" Livestrong. Diakses April 2025.
"Why Is Whey Protein Harmful?" MedicineNet. Diakses April 2025.
"Health Benefits of Whey Protein." WebMD. Diakses April 2025.