Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi obat (pexels.com/Artem Podrez)
ilustrasi obat (pexels.com/Artem Podrez)

Buat kamu yang mengalami sakit dengan peradangan, seperti radang sendi, kolitis ulserativa (radang usus), ruam, atau gangguan autoimun, mungkin sudah tidak asing dengan prednison. Prednison adalah salah satu obat yang biasanya diresepkan untuk mengatasi peradangan atau pembengkakan. Meski disebut efektif mengatasi gejala, namun penggunaan prednison juga dilaporkan menyebabkan beberapa efek samping.

Ada yang menyebutkan prednison membuat tubuh tampak lebih gemuk, kenaikan berat badan, atau penumpukan lemak di bagian tubuh tertentu. Apakah benar prednison menyebabkan penambahan berat badan? Untuk mengetahuinya secara pasti, yuk, simak fakta-fakta menariknya berikut ini!

1. Apa itu prednison?

ilustrasi obat resep dokter (pexels.com/Pixabay)

Prednison adalah golongan obat kortikosteroid atau steroid. Obat ini dibuat dengan meniru hormon steroid alami dalam tubuh, yaitu kortisol. Kortisol merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal yang berfungsi untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Prednison bekerja kuat dan cepat dalam mengatasi peradangan atau inflamasi. Obat ini menargetkan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif ketika menghadapi penyakit dengan mengendalikannya agar tidak menyebabkan peradangan. Oleh sebab itu, prednison sering kali hadir sebagai obat resep yang harus diresepkan oleh tenaga medis untuk mendapatkan dosis yang sesuai yang diperlukan.

Adapun beberapa masalah medis yang biasanya diresepkan dengan prednison, meliputi:

  • Asma

  • Artritis reumatoid

  • Penyakit lupus

  • Alergi

  • Ruam

  • Kolitis ulserativa

  • Jenis kanker tertentu

Di sisi lain, prednison juga memiliki beberapa efek samping, seperti:

  • Perubahan suasana hati yang ekstrem

  • Sakit kepala atau pusing

  • Pembengkakan di lengan, kaki, atau wajah

  • Perubahan nafsu makan

  • Pengumpulan lemak yang tidak biasa di bagian tubuh tertentu

  • Menstruasi tidak teratur atau tidak ada

  • Gangguan tidur

2. Apakah prednison menyebabkan penambahan berat badan?

ilustrasi minum obat pereda nyeri (freepik.com/yanalya)

Di antara efek samping yang telah disebutkan, prednison juga dapat menyebabkan kenaikan atau penambahan berat badan. Namun, efek samping ini biasanya terlihat pada penggunaan prednison dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama. Laman Verywell Health melansir, orang dewasa yang mengonsumsi kortikosteroid selama lebih dari tiga bulan mengalami kenaikan berat badan rata-rata antara 5–23,5 persen dari berat badan mereka.

Laman Drugs menambahkan, mayoritas seseorang yang mengonsumsi steroid jangka panjang akan mengalami kenaikan berat badan, bahkan sejak enam bulan setelah pengobatan. Penambahan berat badan akibat prednison ini terjadi karena beberapa alasan, yaitu:

Peningkatan nafsu makan

Seperti yang disinggung sebelumnya, prednison adalah kortikosteroid yang meniru hormon kortisol dalam tubuh. Selain mengatasi inflamasi, kortisol juga merupakan hormon yang mengatur nafsu makan dan siklus tidur (ritme sirkadian). Saat mengonsumsi prednison, maka hormon ini bertindak seperti kortisol.

Ketika ada kortisol “tambahan” dalam tubuh, ini akan menyebabkan peningkatan nafsu makan dan gangguan tidur, seperti insomnia. Di mana gangguan tidur ini juga dapat memengaruhi nafsu makan. Inilah yang kemudian menyebabkan penambahan berat badan setelah mengonsumsi prednison.

Retensi cairan

Selain itu, hormon kortisol yang tinggi juga dapat meningkatkan retensi cairan atau penambahan berat air di dalam tubuh. Obat ini dapat menahan natrium (garam) dan kehilangan kalium sehingga menyebabkan pembengkakan pada tubuh, seperti tangan, kaki, atau wajah.

Gangguan metabolisme

Kadar kortisol yang tinggi terus-menerus juga dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini membuat tubuh lebih sulit memroses gula dan mendorong penyimpanan lemak berlebih di beberapa area tubuh, seperti perut, punggung atas, atau wajah (moon face). Pada akhirnya, kondisi ini juga memicu penambahan berat badan.

3. Cara menghindari kenaikan berat badan saat mengonsumsi prednison

ilustrasi gaya hidup sehat (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Prednison adalah obat resep yang harus dikonsumsi sesuai dosis yang disarankan. Penggunaan obat ini tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena dapat menyebabkan kekambuhan penyakit. Nah, jika kamu merasa kenaikan berat badan yang mengganggu akibat prednison, segeralah konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan mengurangi dosis atau merekomendasikan penghentian secara bertahap.

Selain itu, ada beberapa tips yang juga bisa kamu terapkan untuk mencegah atau menghindari kenaikan berat badan saat mengonsumsi prednison. Di antaranya:

  • Mengurangi asupan natrium (garam): natrium dapat menyebabkan retensi cairan. Jadi, kurangi makanan tinggi garam, seperti makanan kaleng, olahan, kecap, keripik, atau camilan asin lainnya.

  • Mengonsumsi lebih banyak kalium: sebaliknya, kalium dapat mengatasi retensi cairan. Kamu bisa mendapatkan kalium dari konsumsi jeruk, pisang, kiwi, bayam, sawi, atau tomat.

  • Konsumsi lemak sehat: Alih-alih memilih gorengan, sebaiknya pilihlah lemak sehat untuk menjaga berat badan saat mengonsumsi prednison. Misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berlemak seperti salmon atau tuna, alpukat.

  • Mengonsumsi kalsium rendah kalori: prednison juga dapat menghambat penyerapan kalsium sehingga berisiko menyebabkan pengeroposan tulang. Untuk memenuhi asupan kalsium dan mencegah berat badan, pilihkan sumber kalsium rendah kalori seperti, produk susu rendah lemak, jagung, brokoli, tahu, kacang kedelai rebus, kacang almon.

  • Menerapkan pola makan sehat kaya nutrisi:  misalnya memperbanyak makan buah dan sayur, menghindari alkohol, menghindari kalori kosong dan padat kalori

  • Patuhi jadwal makan: prednison dapat meregulasi rasa lapar meski sebenarnya tidak lapar. Untuk alasan ini, miliki lah jadwal makan dan patuhi jadwal tersebut.

  • Olahraga secara teratur

Prednison adalah obat kortikosteroid yang kerap diresepkan untuk mengatasi peradangan. Obat ini memiliki beberapa efek samping, termasuk penambahan berat badan. Nah, jika kamu diresepkan prednison dan ingin mencegah kenaikan berat badan, kamu juga bisa menerapkan tips-tips di atas.

Referensi

“Does Prednison Make You Gain Weight?”. Verywell Health. Diakses September 2025.

“Why Does Prednison Cause Weight Gain?”. Drugs. Diakses September 2025.

“Does Prednison Cause Weight Gain?”. Good Rx. Diakses September 2025.

“Weight Gain: The Unwanted Side Effect of Prednison for UC”. Everyday Health. Diakses September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team