ilustrasi menyiapkan makanan buka puasa (pexels.com/Thirdman)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pasien kanker harus berkonsultasi dengan dokter yang merawat dari jauh-jauh hari sebelum mulai berpuasa.
Apabila dinyatakan sehat, dalam kondisi stabil, dan diperbolehkan untuk berpuasa oleh dokter yang merawat dengan catatan tertentu, berikut ini panduan umum yang perlu diperhatikan oleh pasien kanker.
1. Pastikan dibolehkan untuk berpuasa oleh dokter
Ini sangat penting karena ada beberapa kondisi yang membuat puasa dapat membahayakan pasien kanker. Ini merupakan langkah awal yang sangat diperlukan oleh pasien kanker yang hendak berpuasa.
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi
Walaupun sedang berpuasa, pasien kanker harus memenuhi kebutuhan nutrisi agar sistem kekebalan tubuh mampu melawan sel kanker, dilansir Siloam Hospitals.
Jika memungkinkan, buat rencana makan selama puasa Ramadan dengan dokter yang merawat dan/atau ahli gizi.
Makanan yang direkomendasikan antara lain sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, legum, biji-bijian utuh, daging ayam, ikan, telur, dan produk susu yang mengandung protein tinggi.
3. Cukupi kebutuhan cairan dan tidur cukup
Disarankan untuk mengonsumsi cairan seperti saat kondisi tidak berpuasa, tetapi saat puasa Ramadan cukupi kebutuhan cairan saat berbuka puasa hingga sahur.
Minum dua gelas saat sahur, dua gelas saat berbuka, dan empat gelas pada malam hari.
Selain itu, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan yang bervitamin lainnya.
4. Jangan memaksakan diri
Jika merasa kurang sehat, misalnya mengalami demam, merasa lemah, dan mual, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk meneruskan puasa pada hari itu.
Apabila kondisi sudah membaik, baru bisa dipertimbangkan untuk kembali berpuasa setelah berkonsultasi dengan dokter.
Jadi, pasien kanker boleh berpuasa apabila kondisinya sehat, stabil, dan diperbolehkan oleh dokter yang merawat, meskipun mungkin perlu beberapa pertimbangan dan penyesuaian.
Yang pasti, tetap disiplin dengan rencana pengobatan dari dokter, jaga gaya hidup tetap sehat, dan jangan memaksakan diri.
Jika merasa ragu-ragu untuk berpuasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang merawat.