Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bolehkah Suntik KB saat Haid? (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Kanker serviks merupakan penyakit paling umum kedua pada perempuan di seluruh dunia. Lebih dari 95 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Namun, sudah ada vaksin untuk mengurangi risiko terinfeksi virus ini.

Saat ini, pemerintah memberikan vaksin HPV gratis untuk anak SD kelas 5 dan 6. Ini karena menurut kebanyakan ahli, waktu terbaik untuk mendapatkan vaksinasi ini adalah sebelum perempuan aktif secara seksual. Perempuan yang hendak menikah dan belum mendapatkan vaksinasi HPV juga disarankan untuk mendapatkan vaksinasi HPV lengkap.

Namun, apakah perempuan yang sudah menikah boleh vaksinasi HPV? Jika diberikan kepada perempuan yang sudah menikah, bagaimana efektivitasnya? Di sini, kita akan menggalinya secara lebih mendalam.

1. Cara kerja vaksin HPV

ilustrasi vaksin (pexels.com/freepik)

Vaksin HPV melindungi tubuh dengan cara mendorong tubuh memproduksi antibodi yang nantinya mengikat HPV dan mencegahnya menginfeksi sel. Dijelaskan oleh National Cancer Institute, vaksin HPV menggunakan partikel mirip virus atau virus-like-particles (VLP) yang dibentuk oleh komponen permukaan HPV. 

VLP tidak menular karena tidak terdapat DNA virus. Namun, antibodi terhadap VLP mampu melawan virus alami. VLP sangat imunogenik, yang artinya bisa menginduksi produksi antibodi tingkat tinggi oleh tubuh. Namun, vaksin tidak mengobati infeksi HPV yang sudah ada.

2. Mengapa perempuan harus divaksinasi HPV lengkap?

Editorial Team