Apakah Perempuan yang Sudah Menikah Boleh Vaksinasi HPV?

Saat ini diberikan gratis untuk anak kelas 5 dan 6 SD

Kanker serviks merupakan penyakit paling umum kedua pada perempuan di seluruh dunia. Lebih dari 95 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV. Saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Namun, sudah ada vaksin untuk mengurangi risiko terinfeksi virus ini.

Saat ini, pemerintah memberikan vaksin HPV gratis untuk anak SD kelas 5 dan 6. Ini karena menurut kebanyakan ahli, waktu terbaik untuk mendapatkan vaksinasi ini adalah sebelum perempuan aktif secara seksual. Perempuan yang hendak menikah dan belum mendapatkan vaksinasi HPV juga disarankan untuk mendapatkan vaksinasi HPV lengkap.

Namun, apakah perempuan yang sudah menikah boleh vaksinasi HPV? Jika diberikan kepada perempuan yang sudah menikah, bagaimana efektivitasnya? Di sini, kita akan menggalinya secara lebih mendalam.

1. Cara kerja vaksin HPV

Apakah Perempuan yang Sudah Menikah Boleh Vaksinasi HPV?ilustrasi vaksin (pexels.com/freepik)

Vaksin HPV melindungi tubuh dengan cara mendorong tubuh memproduksi antibodi yang nantinya mengikat HPV dan mencegahnya menginfeksi sel. Dijelaskan oleh National Cancer Institute, vaksin HPV menggunakan partikel mirip virus atau virus-like-particles (VLP) yang dibentuk oleh komponen permukaan HPV. 

VLP tidak menular karena tidak terdapat DNA virus. Namun, antibodi terhadap VLP mampu melawan virus alami. VLP sangat imunogenik, yang artinya bisa menginduksi produksi antibodi tingkat tinggi oleh tubuh. Namun, vaksin tidak mengobati infeksi HPV yang sudah ada.

2. Mengapa perempuan harus divaksinasi HPV lengkap?

Apakah Perempuan yang Sudah Menikah Boleh Vaksinasi HPV?ilustrasi perempuan mendapatkan vaksinasi HPV (pexels.com/gustavo-fring)

Menurut Memorial Sloan Kettering Cancer Center, vaksin HPV efektif dalam menurunkan risiko terkena kanker tertentu, terutama kanker serviks. Terjadi tingkat penurunan yang signifikan pada lesi prakanker dan kutil kelamin di antara orang berusia 15 hingga 24 tahun, serta pengurangan 87 persen kasus kanker serviks pada perempuan yang divaksinasi antara usia 12 dan 13 tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Pada tahun 2020, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa vaksin HPV mampu mencegah lebih banyak kanker, yaitu kanker kepala dan leher, seperti kanker di belakang tenggorokan atau pangkal lidah. HPV bertanggung jawab atas 70 persen dari penyakit ini, yang dikelompokkan bersama sebagai kanker orofaringeal.

Baca Juga: Apakah Bayi Prematur Boleh Diberi Vaksin? Ini Saran Dokter

3. Waktu terbaik mendapatkan vaksin HPV

Apakah Perempuan yang Sudah Menikah Boleh Vaksinasi HPV?ilustrasi vaksin (unsplash.com/Mufid Majnun)

Karena vaksin HPV bertujuan mencegah infeksi, maka vaksin bekerja paling efektif jika diberikan kepada orang yang belum aktif secara seksual dan belum terpapar virus. Di Indonesia, vaksinasi HPV menjadi program nasional yang diberikan pada anak kelas 5 dan 6 SD. Pada populasi ini, vaksinasi memiliki kemanjuran tertinggi.

Namun, vaksinasi juga direkomendasikan untuk remaja usia 15 hingga 26 tahun. Pada populasi ini, vaksinasi perlu diberikan sebanyak tiga dosis karena respons kekebalan tubuh terhadap suntikan menurun seiring bertambahnya usia.

4. Perempuan yang sudah menikah tetap memerlukan vaksin HPV

Apakah Perempuan yang Sudah Menikah Boleh Vaksinasi HPV?ilustrasi vaksin (pexels.com/SHVETS production)

Waktu terbaik untuk mendapatkan vaksin HPV adalah sebelum terpapar HPV melalui aktivitas seksual. Namun, menurut laman Verywell Health, perempuan yang sudah menikah juga bisa mendapatkan manfaat dari vaksinasi HPV lengkap.

Perempuan yang sudah menikah atau aktif secara seksual juga perlu mendapatkan vaksin HPV karena:

  • Orang yang pernah berhubungan seks mungkin belum terinfeksi HPV, sehingga vaksinasi dapat sepenuhnya melindungi perempuan dari penyakit yang disebabkan oleh HPV.
  • Ada banyak strain HPV. Oleh sebab itu, orang yang aktif secara seksual mungkin terkena 1–2 jenis HPV, tetapi tidak semuanya. Jadi, vaksinasi akan membantu mencegah infeksi jenis HPV yang lain.
  • Virus HPV sangat menular dan dapat menginfeksi kembali. Kekebalan tubuh setelah infeksi alami tidak cukup untuk mencegah infeksi ulang, tetapi vaksin bisa.

5. Siapa yang tidak disarankan mendapatkan vaksin HPV?

Apakah Perempuan yang Sudah Menikah Boleh Vaksinasi HPV?ilustrasi vaksin HPV (pexels.com/FRANK MERIÑO)

Belum diketahui bagaimana keamanan vaksin HPV untuk perempuan hamil. Namun, menurut Mayo Clinic, vaksin HPV tidak direkomendasikan untuk ibu hamil atau orang yang sakit sedang atau parah.

Individu yang pernah mengalami reaksi alergi serius terhadap salah satu komponen vaksin atau dosis vaksin sebelumnya tidak disarankan mendapatkan vaksin tersebut.

Sementara itu, perempuan yang memiliki banyak pasangan seksual tidak termasuk kelompok yang perlu mendapatkan vaksinasi HPV lengkap. Alasannya, kemungkinan besar mereka telah terpapar berbagai jenis HPV sebelum vaksinasi diterima, sehingga efektivitas vaksin menjadi sangat rendah.

Jadi, meskipun waktu terbaik untuk mendapatkan vaksinasi HPV adalah sebelum aktif secara seksual, tetapi perempuan yang sudah menikah juga bisa memperoleh manfaat darinya. Namun, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter untuk jika kamu tertarik mendapatkan vaksinasi HPV lengkap.

Baca Juga: Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya