Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Slimming patch
ilustrasi penggunaan koyo pelangsing (pexels.com/Nop Viwat)

Ada banyak sekali produk pelangsing yang dipromosikan di pasaran. Salah satu yang cukup ramai dijumpai di media sosial atau e-commerce adalah slimming patch atau koyo pelangsing. Produk ini hanya perlu ditempel di atas permukaan kulit seperti plester selama beberapa waktu yang diklaim dapat membakar lemak-lemak yang membandel di bawahnya.

Terlihat cukup praktis dan menjanjikan. Namun, apakah slimming patch patch efektif untuk menurunkan berat badan? inilah yang perlu kamu ketahui dari penjelasan para ahli. Yuk, simak dulu sebelum menggunakannya.

1. Apa itu slimming patch?

ilustrasi koyo pelangsing (pixabay.com/OpenClipart-Vectors )

Slimming patch adalah produk pelangsing berupa koyo perekat yang digunakan dengan cara ditempelkan di atas permukaan kulit. Koyo ini biasanya mengandung bahan-bahan herbal yang umumnya digunakan untuk menurunkan berat badan saat dikonsumsi secara oral. Beberapa di antaranya yang paling umum adalah ekstrak biji kopi hijau, teh hijau, daun mint Jepang, buah beri acai, ephedra, jeruk pahit, Garcinia cambogia, dan terkadang ditambahkan minyak esensial seperti minyak biji rami untuk melembapkan kulit.

Konon, koyo penurun berat badan ini bekerja dengan menyalurkan bahan-bahan aktif dari ekstrak tanaman-tanaman tersebut ke permukaan kulit. Setelah itu, kulit akan menyerapnya dan mengalirkannya ke aliran darah. Di dalam aliran darah, bahan-bahan ini akan bekerja dengan membakar lemak dan membantu meningkatkan metabolisme.

2. Apakah slimming patch efektif menurunkan berat badan?

ilustrasi penggunaan slimming patch (pexels.com/John Valette)

Banyak ahli menyebutkan slimming patch tidak memiliki efek semagis itu untuk membantu menurunkan berat badan hanya dengan ditempelkan di permukaan kulit. Dalam laman Women’s Health, dokter Charlie Seltzer, MD, spesialis penurunan berat badan dan ahli fisiologi olahraga yang berbasis di Philadelphia, menerangkan bahwa  koyo pelangsing tidak akan membantu menurunkan berat badan dengan cepat, meski dilakukan dengan olahraga dan makan dengan baik dalam waktu bersamaan. Secara fisiologis, satu bahan saja, dalam jumlah yang sangat kecil dan sporadis, tidak mungkin memiliki efek yang signifikan mengurangi lemak tubuh dan mempercepat metabolisme, tambahnya.

Selain itu, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitas slimming patch untuk penurunan berat badan. Jika pun ada bukti penelitian dari produsen, studi ini biasanya sangat kecil dan bukan berorientasi pada manusia.

Sebagai informasi tambahan, untuk bisa masuk ke kulit dan aliran darah, bahan-bahan di dalam koyo juga harus memiliki ukuran yang sangat kecil. Kulit tidak bisa menyerap bahan dengan partikel yang lebih besar. Beberapa area kulit juga memiliki tingkat penyerapan yang berbeda-beda yang bisa memengaruhi kualitas penyerapan koyo ini.

Melalui laman Prevention, Dokter Gina Keatley, CDN, juga menambahkan, kulit tidak pandai menyerap sesuatu. Kekhawatiran terbesar dari penggunaan slimming patch adalah, beberapa produsen mungkin menambahkan sesuatu yang bisa menghantarkan zat tersebut ke kulit dan masuk ke aliran darah. Di mana hal ini berbahaya, karena lapisan pelindung kulit tidak bisa membedakan nutrisi yang baik atau hal-hal seperti logam berat yang berbahaya.

3. Potensi efek samping penggunaan slimming patch

ilustrasi penggunaan slimming patch (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Di Amerika Serikat, produk pelangsing seperti slimming patch tidak diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau FDA (Food and Drugs Administration). Jadi, tidak ada jaminan keamanan untuk menggunakan produk tersebut. Meski pun dalam klaimnya mengandung bahan-bahan herbal atau alami, obat pelangsing ini juga bisa mengandung kombinasi bahan yang berbahaya bagi tubuh.

Dr. Dina Peralta-Reich MD, spesialis pengobatan obesitas dan pendiri New York Weight Wellnes Medicine melalui laman Women’s Health  menyebutkan, aspek utama mengenai plester ini adalah pernyataan mereka bahwa plester ini sepenuhnya alami, namun plester ini kadang-kadang mengandung campuran bahan-bahan, termasuk zat-zat yang dapat menyebabkan takikardia dan efek samping lainnya.

Tqk hanya itu, penggunaan koyo yang berupa perekat ke kulit ini juga bisa menimbulkan risiko iritasi kulit, seperti dermatitis kontak. Ini juga bisa meningkatkan keringat dan menyebabkan kemerahan, terlebih jika digunakan terus-menerus di area kulit yang sama. Jadi, buat yang memiliki kulit sensitif harus dipertimbangkan matang-matang.

Slimming patch atau koyo pelangsing belum terbukti aman atau efektif untuk menurunkan berat badan. Jika kamu berencana menurunkan berat badan, sebaiknya lakukan defisit kalori secara terukur disertai dengan olahraga teratur. Kamu juga bisa mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapatkan program diet yang aman.

Referensi

“Do Weight Loss Patches Work? Doctors Weigh in on The Effectiveness and Ingredient in the Trendy Sticker”. Women’s Health. Diakses November 2025

“What Are Weight Loss Patches, and Do They Work? Doctors Weigh In”. Prevention. Diakses November 2025

“What to Know about  Weight Loss Patches”. Healthline. Diakses November 2025

“Do Weigh Loss Patch Work?”. Medical News Today. Diakses November 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team