ilustrasi sistem imun (freepik.com/freepik)
HMPV bukanlah virus baru. Virus ini baru-baru ini menarik perhatian karena merebaknya wabah di China. Meski demikian, perlu diperiksa apakah ada jenis baru yang beredar.
Infeksi HMPV tidak mematikan. Namun, orang-orang yang berusia sangat tua harus selalu diawasi.
Bagi kebanyakan orang, HMPV menyebabkan gejala pernapasan ringan yang dapat sembuh sendiri, seperti:
- Batuk.
- Hidung meler.
- Demam.
- Sakit tenggorokan.
Akan tetapi, virus ini dapat menyebabkan penyakit parah pada:
- Bayi dan anak kecil.
- Orang dewasa yang lebih tua (terutama yang berusia di atas 65 tahun).
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Orang dengan kondisi pernapasan atau jantung kronis.
Pada kasus yang parah, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia atau bronkiolitis.
Gejala infeksi HMPV yang parah antara lain:
- Demam tinggi.
- Kesulitan bernapas parah.
- Batuk, mengi, dan suara seperti mendengus.
- Inflamasi telinga tengah (otitis media).
- Diare.
- Muntah-muntah.
- Ruam.
- Dapat menyebabkan bronkitis dan pneumonia.
- Infeksi dengan virus pernapasan lainnya, seperti respiratory syncytial virus (RSV) dan influenza, dapat terjadi bersamaan dengan infeksi HMPV.
Penyakit ini biasanya sembuh dalam 7 hingga 10 hari pada kebanyakan orang yang sehat. Namun, kasus yang parah, terutama pada kelompok berisiko tinggi, mungkin memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Seseorang mungkin merasa lebih baik dalam seminggu seperti halnya penyakit virus lainnya tanpa komplikasi apa pun. Namun, pemantauan dari dokter tetap diperlukan.