Kombinasi perubahan gaya hidup dan obat-obatan digunakan untuk mengelola dan mencegah arteriosklerosis. Jika mengalami gejala, prosedur medis dapat digunakan untuk membuka sumbatan arteri yang menyempit dan meringankan gejala nyeri.
Obat-obatan
Inhibitor reduktase HMG-CoA, lebih dikenal sebagai statin, adalah obat utama untuk arteriosklerosis dan telah terbukti mengurangi kematian kardiovaskular sebesar 20 persen jika dikonsumsi sesuai anjuran. Obat ini memblokir enzim HMG-CoA reduktase di hati, mengganggu produksi kolesterol tubuh dan membatasi pembentukan lebih banyak plak di tubuh.
Beberapa statin yang biasa diresepkan adalah:
- Rosuvastatin.
- Fluvastatin.
- Atorvastatin.
- Lovastatin.
- Pravastatin.
- Simvastatin.
Statin bisa ringan, sedang, atau intensitas tinggi. Dokter akan memilih jenis statin yang akan diresepkan berdasarkan risiko 10 tahun terkena serangan jantung atau stroke.
Spesialis jantung menghitung risiko penyakit jantung 10 tahun berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, tekanan darah, kolesterol, status diabetes, dan riwayat merokok menggunakan alat yang dikenal sebagai kalkulator risiko ASCVD.
Jika memenuhi salah satu kriteria berikut, dokter dapat merekomendasikan agar kamu memulai terapi statin:
- Riwayat penyakit kardiovaskular, termasuk angina.
- Tingkat LDL tinggi (lebih dari 190 mg/DL).
- Usia 40 hingga 75 dengan diabetes.
- Risiko 10 tahun sebesar 7,5 persen atau lebih berdasarkan skor ASCVD.
- Nitrat, beta-blocker, dan calcium channel blocker juga digunakan untuk mengobati penyakit arteri koroner dan mengelola gejala angina.
Satu atau lebih obat antiplatelet seperti aspirin, dipyridamole, dan clopidogrel dapat digunakan untuk mencegah stroke.
Angioplasti
Angioplasti adalah prosedur invasif minimal yang digunakan untuk memperlebar arteri atau vena yang menyempit atau tersumbat, biasanya untuk mengobati aterosklerosis. Ini dilakukan sebagai bagian dari kateterisasi jantung dan dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Angioplasti balon: Balon kecil diarahkan ke pembuluh darah target melalui kateter dan dipompa sehingga area yang tersumbat dibuka.
- Aterektomi: Prosedur ini melibatkan pencukuran tepi plak aterosklerotik di sepanjang intima atau dinding bagian dalam pembuluh darah.
- Angioplasti laser: Laser digunakan untuk menguapkan plak aterosklerotik.
- Penempatan stent arteri koroner: Kabel jala kecil dipandu ke arteri koroner melalui kateter. Koil mesh diperluas untuk membuka area yang diblokir. Kebanyakan stent juga dilapisi dengan obat antikoagulasi untuk mencegah pembekuan. Stent dibiarkan di tempat untuk menjaga arteri tetap terbuka dan memungkinkan aliran darah.
Operasi bypass koroner
Operasi bypass arteri koroner adalah prosedur yang paling umum digunakan untuk meringankan gejala angina atau nyeri dada akibat penyakit arteri koroner.
Selama prosedur ini, vena sehat yang disebut cangkok diambil dari satu area tubuh dan digunakan untuk mengarahkan aliran darah di sekitar penyumbatan. Vena yang digunakan untuk cangkok biasanya diambil dari kaki atau dinding dada. Terkadang, lebih dari satu arteri perlu di-bypass (seperti yang terjadi dengan triple bypass).
Perubahan gaya hidup
Makan makanan rendah sodium yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran dan menghindari lemak tidak sehat adalah kunci untuk membatasi risiko mengembangkan arteriosklerosis. Menghindari merokok (termasuk perokok pasif), menjaga berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur juga tak kalah penting.
Beberapa tindakan tambahan yang dapat ambil untuk mengurangi risiko arteriosklerosis antara lain:
- Membatasi tekanan darah tinggi: Hindari situasi stres, kelola diabetes, dan minum obat tekanan darah sesuai resep.
- Mempertahankan kadar kolesterol yang tepat: Ini bisa dicapai melalui pola makan sehat seimbang dan obat-obatan dari dokter.
- Rutin cek gula darah: Lakukan ini jika kamu menderita diabetes. Jaga gula darah dalam kisaran normal (kurang dari 140 mg/dL setelah makan).