ilustrasi makan sehat (freepik.com/Freepik)
Tidak selalu mungkin untuk mencegah asites atau penyebabnya. Namun, ada cara untuk mengurangi risiko beberapa penyebab, seperti sirosis, penyakit jantung, infeksi peritoneal, dan penyakit hati berlemak nonalkohol. Ini meliputi:
- Konsumsi makanan yang tinggi buah-buahan dan sayuran segar dan rendah lemak dan garam tambahan.
- Mengonsumsi makanan utuh daripada makanan yang diproses.
- Mengelola berat badan.
- Berolahraga secara teratur.
- Mengikuti panduan untuk mencegah hepatitis. Tanyakan kepada dokter tentang vaksin hepatitis B dan pakai kondom saat berhubungan seks untuk mengurangi risiko infeksi.
- Membatasi konsumsi alkohol.
Jika kamu memiliki sirosis, National Institute for Diabetes and Digestive and Kidney Diseases merekomendasikan untuk:
- Berhati-hatilah dan sebisa mungkin hindari ikan, kerang, atau daging mentah atau setengah matang untuk mengurangi risiko infeksi.
- Membatasi jumlah garam dalam makanan.
- Membatasi asupan lemak dan protein.
- Menghindari konsumsi alkohol.
Asites paling mungkin memengaruhi orang dengan sirosis, tetapi ada penyebab lain, seperti peritonitis, penyakit jantung, dan hepatitis.
Gejala utamanya adalah pembengkakan di daerah perut yang tidak kunjung hilang. Pembengkakan mungkin tidak menyakitkan, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan sulit bernapas.
Temui dokter jika mengalami gejala yang bisa mengindikasikan asites. Dokter akan melakukan tes untuk menemukan penyebab yang mendasarinya dan merencanakan pengobatan yang tepat.
Jika asites disebabkan oleh penyakit jangka pendek, seperti hepatitis akut, keberhasilan pengobatan sangat dimungkinkan. Apabila penyebabnya adalah sirosis, seseorang mungkin memerlukan bantuan medis jangka panjang.