Sarkoma Sinovial: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Jenis kanker langka yang memengaruhi jaringan lunak

Intinya Sih...

  • Sarkoma sinovial adalah jenis kanker langka yang memengaruhi jaringan lunak tubuh.
  • Kanker ini sering ditemukan di lengan, tungkai, atau kaki, dan di dekat sendi seperti pergelangan tangan atau pergelangan kaki. Kanker juga dapat terbentuk di jaringan lunak di paru-paru atau perut.
  • Waspadai benjolan tanpa rasa sakit yang muncul di pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau bahu.

Sarkoma sinovial atau synovial sarcoma adalah kanker yang dapat berasal dari berbagai jenis jaringan lunak, seperti otot atau ligamen. 

Kanker ini sering ditemukan di lengan, tungkai, atau kaki, dan di dekat sendi seperti pergelangan tangan atau pergelangan kaki. Kanker juga dapat terbentuk di jaringan lunak di paru-paru atau perut.

Sarkoma sinovial juga bisa disebut sinovioma ganas atau malignant synovioma.

Sepertiga pasien dengan sarkoma sinovial akan didiagnosis di bawah usia 30 tahun. Ini agak lebih sering terjadi pada laki-laki, mengutip National Cancer Institute.

1. Apa itu sarkoma sinovial?

Sarkoma Sinovial: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi sarkoma sinovial (my.clevelandclinic.org)

Sarkoma sinovial adalah jenis kanker yang langka. Kanker ini memengaruhi jaringan lunak yang menghubungkan, mendukung, dan mengelilingi tulang dan organ dalam tubuh. Ini mungkin termasuk otot, lemak, pembuluh darah atau getah bening, saraf, tendon, dan lapisan sendi.

Dilansir Healthline, tergolong langka, orang yang terkena penyakit ini sangat sedikit, diperkirakan kurang dari 1 persen dari semua kasus kanker.

Dokter biasanya menemukan jenis kanker ini pada remaja dan dewasa muda (usia 15 hingga 35 tahun).

Kata "sinovial" berasal dari nama lapisan sendi. Dalam kebanyakan kasus, persendian itu sendiri tidak terdampak oleh kanker. Sarkoma sinovial tidak hanya dapat memengaruhi sinovium (membran yang melapisi sendi-sendi dalam tubuh), tetapi juga jaringan lunak lain yang mengelilingi sendi.

Sementara itu, "sarkoma" adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kanker di tulang dan jaringan lunak.

2. Gejala

Gejala sarkoma sinovial berkembang seiring waktu. Tumor bisa tumbuh tanpa terdeteksi selama dua tahun. Gejalanya kadang disalahartikan sebagai kondisi lain yang kurang serius, mengutip Cleveland Clinic.

Jadi, temuilah dokter jika kamu memiliki gejala yang tidak hilang. Gejala yang khas antara lain: 

  • Benjolan tanpa rasa sakit yang muncul di pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau bahu.
  • Nyeri tajam yang muncul tiba-tiba di pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau bahu.
  • Pembengkakan yang muncul di pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau bahu.

Menambahkan dari WebMD, tempat paling umum untuk sarkoma sinovial adalah jaringan lunak di sekitar sendi pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau bahu.

Bagi sebagian orang, tumor ini tumbuh cukup besar untuk membuatnya lebih sulit untuk bergerak, atau tumor menekan saraf dan menyebabkan mati rasa atau nyeri. Dalam kasus yang jarang, tumor dapat muncul di kepala, leher, atau dada.

Baca Juga: Apakah Pasien Kanker Sarkoma Bisa Hamil? Ini Jawaban Dokter

3. Penyebab dan faktor risiko

Sarkoma Sinovial: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi sel kanker (cancercenter.com)

Penyebab pasti sarkoma sinovial tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa hal yang mungkin membuat seseorang lebih mungkin mengidapnya telah diketahui. Misalnya, risiko meningkat jika penyakit langka tertentu diturunkan dalam keluarga.

Kamu juga lebih mungkin mengidap sarkoma sinovial jika:

  • Pernah terpapar bahan kimia tertentu (seperti thorium dioxide, vinil klorida, atau arsenik).
  • Menjalani perawatan dengan terapi radiasi.
  • Mengalami pembengkakan jangka panjang di lengan atau kaki.

Sarkoma sinovial terdiri dari sel-sel dengan gen yang memiliki mutasi di dalamnya. Gangguan gen ini tidak diturunkan melalui keluarga. Sebaliknya, mereka terbentuk dari waktu ke waktu untuk alasan yang tidak diketahui.

Mutasi gen untuk sarkoma sinovial sering terjadi ketika kromosom tertentu pecah dan potongannya menempel pada kromosom lain.

4. Diagnosis

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan memulainya dengan pemeriksaan fisik. Dokter juga mungkin akan menggunakan tes pencitraan seperti:

  • Sinar-X: Untuk mendapatkan gambar tulang dan jaringan lunak.
  • Magnetic resonance imaging (MRI): Ini adalah tes tanpa rasa sakit yang menggunakan magnet besar, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar organ dan struktur yang sangat jelas di dalam tubuh.
  • Ultrasound (USG): Tes ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membuat gambar dan video real-time dari organ internal atau jaringan lain.
  • Computed tomography (CT) scan: CT scan menggunakan serangkaian sinar-X dan komputer untuk membuat gambar tiga dimensi dari jaringan lunak dan tulang.

Menurut National Cancer Institute, dokter juga mungkin akan memesan biopsi, yaitu mengambil sampel dari tumor dengan jarum. Ahli patologi kemudian akan mempelajari sel-sel dari sampel di bawah mikroskop untuk melihat jenis tumornya.

5. Pengobatan

Sarkoma Sinovial: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi kemoterapi (pexels.com/ Ivan Samkov)

Tim dokter akan merencanakan pengobatan berdasarkan beberapa faktor seperti ukuran tumor, berapa lama tumor dimiliki, dan apakah ada tanda-tanda tumor telah menyebar. Dokter sering memilih operasi sebagai pengobatan pertama untuk sarkoma sinovial.

Perawatan lainnya mungkin termasuk:

  • Kemoterapi: Dokter menggunakan beberapa jenis obat untuk membunuh sel kanker.
  • Terapi radiasi: Menggunakan sinar energi yang kuat untuk membunuh sel kanker atau mencegahnya tumbuh.
  • Imunoterapi: Perawatan ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan untuk mengembangkan lebih banyak sel pelawan kanker atau sel sehat.
  • Terapi yang ditargetkan: Terapi yang ditargetkan menggunakan obat-obatan untuk memblokir zat di dalam atau pada sel kanker yang memungkinkan sel untuk tumbuh.
  • Obat anti-angiogenesis: Obat ini memblokir pembentukan pembuluh darah, yang pada dasarnya membunuh sel kanker dengan menghilangkan darah yang mereka butuhkan untuk tumbuh.

Para peneliti tengah mengevaluasi manfaat dari menggabungkan radiasi, pembedahan, dan kemoterapi.

Sarkoma sinovial dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, bahkan ketika sudah tidak aktif selama beberapa waktu.

Sampai tumbuh berukuran besar, pengidapnya mungkin tidak memiliki gejala atau melihat benjolan. Itulah mengapa penting untuk menindaklanjuti dengan dokter bahkan setelah perawatan selesai dan tidak lagi memiliki tanda-tanda kanker.

Tempat metastasis yang paling umum adalah paru-paru. Namun, bisa juga menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, otak, serta organ lainnya.

Diagnosis kanker apa pun tentunya bisa sulit secara fisik maupun psikis, apalagi jika didiagnosis dengan kanker langka.

Jadi, penting untuk memberi diri waktu dan ruang untuk memahami penyakit dan pilihan perawatannya untuk meredakan kecemasan. Dokter akan selalu ada untuk menjawab berbagai pertanyaan dan memastikan pasien nyaman dengan pilihannya.

Baca Juga: Ewing's Sarcoma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya