ilustrasi psikopat sering berbohong (pexels.com/RDNE Stock Project)
Sama seperti gangguan mental lainnya, tidak ada penyebab tunggal dari psikopati, melainkan disebabkan oleh kombinasi kompleks dari berbagai faktor, baik itu faktor genetik maupun lingkungan.
Menurut penelitian, faktor genetik paling berpengaruh terhadap perilaku antisosial, khususnya psikopati. Namun, faktor lingkungan sering kali memperparah faktor genetik (Aggression and Violent Behavior, 2022).
Faktor risiko genetik
Meskipun tidak ada yang namanya “gen psikopati”, tetapi penelitian menunjukkan bahwa psikopati cenderung diturunkan dalam keluarga. Sekalipun orang tuanya tidak mengidap psikopati, tetapi mereka dapat membawa satu atau lebih varian genetik yang meningkatkan peluang anak mereka mengembangkan psikopati.
Faktor risiko lingkungan
Pengaruh lingkungan dapat meningkatkan atau bahkan mengurangi kemungkinan berkembangnya psikopati pada orang yang berisiko karena faktor genetik. Ada banyak faktor risiko lingkungan, tetapi masing-masing faktor tersebut dampaknya berbeda-beda antar individu. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko psikopati seperti:
- Faktor prenatal dan perinatal, seperti merokok selama kehamilan, stres selama kehamilan, atau komplikasi persalinan.
- Rendahnya denyut jantung saat istirahat. Hal ini mencerminkan gairah fisiologis yang rendah.
- Temperamen yang tidak kenal takut.
Meski demikian, belum dijelaskan secara jelas apakah detak jantung istirahat yang rendah atau temperamen yang tidak kenal takut menyebabkan psikopat, atau apakah faktor tersebut hanya berkorelasi saja dengan ciri-ciri psikopat.