Anemia merupakan keadaan saat tubuh mengalami defisit sel darah merah sehingga terjadi gangguan dalam melakukan fungsi secara optimal. Pada ibu hamil, anemia terjadi ketika kadar Hb <11 g/dl pada trimester pertama dan ketiga, sedangkan pada trimester kedua Hb <10,5 g/dl.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase ibu hamil yang mengalami anemia adalah 48,9 persen. Ini berarti sekitar 5 dari ibu hamil di Indonesia mengalami anemia.
Hingga kini, anemia merupakan salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian dan menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Ibu hamil termasuk kelompok yang rentan mengalami anemia. Ini karena peningkatan kebutuhan tubuh ibu hamil akan zat besi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Apabila tidak diatasi, anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu.
Di bawah ini akan dijelaskan tentang bahaya anemia saat hamil untuk ibu hamil dan bayinya.