Timbal adalah logam beracun yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kontaminasi lingkungan bisa berasal dari kegiatan pertambangan, peleburan, dan daur ulang timbal. Sementara, di Indonesia, sumber paparan timbal berasal dari proses daur ulang aki bekas dan cat yang mengandung timbal, mengutip laman UNICEF.
Hasil penelitian yang baru-baru ini disampaikan peneliti Universitas Indonesia, sebagian besar anak-anak yang diteliti memiliki kadar timbal darah melebihi batas rekomendasi WHO. Salah satu sumber cemaran timbal berasal dari daur ulang aki bekas yang tidak sesuai standar. Anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap efek dari timbal dan dapat memengaruhi kesehatannya.