Bakteremia adalah adanya bakteri dalam aliran darah. Kondisi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, tergantung pada area tubuh yang terinfeksi.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih besar terkena bakteremia. Orang yang mengonsumsi obat untuk menurunkan asam lambung juga memiliki risiko lebih besar. Ini karena asam lambung membantu melindungi tubuh dari infeksi usus.
Salah satu jenis bakteri Salmonella yang disebut Salmonella typhi menyebabkan tifus. S. typhi hanya dapat ditularkan oleh manusia, tetapi ayam dapat terinfeksi oleh manusia yang menanganinya.
Sindrom Guillain-Barré merupakan komplikasi langka dari infeksi Campylobacter. Penyakit ini terjadi ketika antibodi yang dibangun untuk melawan Campylobacter menyerang sel-sel saraf. Diperkirakan sekitar 1 dari 1.000 kasus infeksi Campylobacter yang dilaporkan mengakibatkan sindrom Guillain-Barré, menurut laporan di Amerika Serikat.
Artritis reaktif juga dapat disebabkan oleh infeksi Campylobacter. Artritis reaktif adalah nyeri sendi dan pembengkakan yang dipicu oleh infeksi di bagian tubuh lain, paling sering usus, alat kelamin, atau saluran kemih.
Kondisi ini biasanya menyerang lutut, pergelangan kaki, dan kaki. Peradangan juga dapat memengaruhi mata, kulit, dan saluran yang membawa urine keluar dari tubuh (uretra).