ilustrasi menolak untuk merokok (pixabay.com/Myriams-Fotos)
Dijelaskan dalam laman Keck Medicine of USC, berikut ini adalah garis waktu yang menggambarkan bagaimana merokok memengaruhi tubuh.
Dampak langsung
- Lapisan hidung dan kerongkongan menjadi merah dan teriritasi akibat bahan kimia dan asap. Kamu mungkin mulai batuk.
- Bakteri baik dalam mulut mati, menyebabkan mulut kering dan bau mulut.
- Bagian belakang mulut mulai terasa gatal.
- Panas dan tar dari rokok dapat mengubah warna gigi, gusi, dan bibir. Seiring waktu, kerutan dan bintik-bintik penuaan muncul. Berhenti merokok akan melindungi kulit dari penuaan dini.
- Mengerutkan bibir saat mengisap rokok akan menyebabkan terbentuknya garis-garis halus di sekitar bibir. Garis-garis ini biasanya tidak muncul pada orang-orang yang tidak merokok.
20 menit
- Nikotin memasuki aliran darah, meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah.
- Indra penciuman berkurang.
- Karena nikotin adalah stimulan, otak akan melepaskan bahan kimia yang membuat kamu merasa nyaman atau membuat kamu ingin makan. Jika kamu tidak memuaskan keinginan tersebut, kamu akan merasa cemas dan mudah tersinggung.
8–48 jam
- Nikotin dan karbon monoksida akhirnya mulai meninggalkan sistem tubuh—tetapi, hanya jika kamu belum merokok sejak isapan pertama.
- Lendir berlebih yang dibuat untuk melapisi dan melindungi paru-paru akan mulai terkuras.
- Nikotin tidak hanya membuat ketagihan, tetapi juga menghambat indra penciuman dan rasa. Diperlukan waktu dua hari bagi tubuh untuk menghilangkan nikotin dan indra kembali normal.
- Gangguan pendengaran adalah salah satu efek samping merokok yang jarang diketahui. Saat merokok, oksigen di telinga bagian dalam habis.
Merokok mempersulit sirkulasi darah, sehingga berolahraga dan aktivitas fisik lainnya dapat membuat kamu kehabisan napas.
Merokok sesekali atau sedikit juga berisiko
Kalau kamu salah satu dari orang-orang yang merokok hanya beberapa batang dalam seminggu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kamu tidak bisa lepas dari risiko kesehatan akibat tembakau.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Institute dalam jurnal JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang secara konsisten merokok rata-rata kurang dari satu batang rokok per hari sepanjang hidupnya memiliki risiko kematian dini sebesar 64 persen lebih tinggi. Mereka yang merokok satu hingga 10 batang sehari memiliki risiko 87 persen lebih besar.
Para peneliti meninjau kuesioner dari lebih dari 290.000 orang dewasa lanjut usia dan melihat riwayat merokok dan penyebab kematian mereka.
Mereka mengamati dua kelompok, yaitu satu kelompok yang merokok satu batang atau kurang per hari dan satu lagi yang merokok satu hingga 10 batang sehari. Para peneliti kemudian membandingkan kedua kelompok tersebut dengan orang yang tidak pernah merokok.
Yang paling mencolok adalah kaitan merokok dengan kanker paru-paru bagi mereka yang jarang merokok. Kelompok yang merokok kurang dari satu batang sehari sepanjang hidup mereka memiliki risiko sembilan kali lebih tinggi meninggal akibat penyakit ini dibandingkan bukan perokok, sedangkan kelompok yang merokok satu hingga 10 batang sehari memiliki peningkatan risiko 12 kali lipat.
Merokok berisiko bagi kesehatan baik kamu merokok sedikit atau banyak, para peneliti menyimpulkan.
Tidak ada tingkat merokok yang aman. Bahkan, orang yang merokok hanya satu batang atau kurang sehari mempunyai peningkatan penyebab kematian dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok.
Merokok bisa berbahaya jika dilakukan setelah makan, ataupun pada berbagai waktu lainnya karena merokok pada dasarnya adalah kebiasaan yang sangat buruk bagi kesehatan.
Apabila kamu bukan perokok, jangan memulainya. Kalau merokok secara teratur atau hanya sesekali, cari tahu apakah kamu harus menjalani pemeriksaan kanker paru-paru. Berhentilah merokok sebelum terlambat. Jangan ragu minta bantuan dari dokter jika kamu kesulitan untuk berhenti merokok.